Mohon tunggu...
Chintya
Chintya Mohon Tunggu... Freelancer - Content Specialist

Menulis untuk menjaga kewarasan.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Awal Mula Berkembangnya Concerto Sejak Tercipta hingga Saat Ini

15 Oktober 2024   13:00 Diperbarui: 15 Oktober 2024   14:25 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Concerto, sebuah bentuk musik yang telah memikat hati penggemar musik klasik selama berabad-abad, memiliki sejarah yang kaya dan kompleks yang bermula di Italia pada awal abad ke-17. 

Dalam artikel ini, kita akan menelusuri jejak sejarah awal terciptanya concerto, memahami konteks budaya dan teknis di balik evolusi bentuk musik ini, serta mengapresiasi kontribusi para komponis yang telah membentuknya.

Asal Usul di Italia

Istilah concerto berasal dari kata Italia concertare yang berarti berkoordinasi atau berkompetisi. Awalnya, concerto tidak merujuk pada bentuk musik tertentu, melainkan pada konsep musik yang diorganisir di mana musisi berinteraksi dalam performa yang harmonis, seringkali dengan elemen persaingan antar pemain atau antara solois dan kelompok.

Peran Pionir Komponis Barok

Pada abad ke-17, Italia menjadi pusat inovasi musikal dengan komponis seperti Claudio Monteverdi dan Giovanni Gabrieli yang memainkan peran penting dalam pengembangan awal concerto. 

Monteverdi, dalam karyanya seperti Orfeo, mengeksplorasi dinamika antara suara solo dan instrumen, meletakkan dasar bagi dialog musikal yang akan menjadi ciri khas concerto.

Namun, adalah Arcangelo Corelli yang benar-benar membentuk format concerto grosso, di mana sekelompok solois (concertino) berdialog dengan orkestra penuh (ripieno). Karya-karya Corelli tidak hanya menampilkan interaksi yang rumit antara berbagai suara, tetapi juga menetapkan standar untuk komposisi orkestral di masa depan.

Pengaruh Vivaldi dan Era Barok

Antonio Vivaldi, seorang imam dan guru biola di Venice, mengambil genre yang dikembangkan Corelli dan membawanya ke tingkat berikutnya. Melalui lebih dari 500 concerti yang ia tulis, Vivaldi mengembangkan format concerto solo, di mana satu instrumen solo memainkan melodi utama sambil didukung oleh orkestra. 

The Four Seasons, salah satu karyanya yang paling terkenal, adalah contoh sempurna dari bagaimana Vivaldi bisa menggabungkan virtuositas teknis dengan ekspresi emosional yang mendalam.

Warisan yang Berlanjut

Dari Italia, bentuk concerto menyebar ke seluruh Eropa, dengan komponis seperti Johann Sebastian Bach dan George Frideric Handel menambahkan interpretasi dan inovasi mereka sendiri. 

Bach, misalnya, dalam Brandenburg Concertos, mengeksplorasi berbagai kombinasi instrumen dan kompleksitas harmonik yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Terus Berkembang - Sebuah Penutup

Dari awal sederhana di Italia hingga menjadi tulang punggung repertoar orkestra klasik, concerto telah berkembang menjadi simbol dialog musikal-antara individu dan kolektif, antara tradisi dan inovasi. Para komponis dari masa ke masa telah memperkaya genre ini dengan kontribusi mereka yang unik, memastikan bahwa concerto akan terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun