Berbicara tentang investasi atau trading memang tidak ada abisnya. Kita sebagai pelaku pasar tentu dituntut tak hanya memiliki modal yang cukup, namun juga kesiapan dari aspek lain. Aspek-aspek tersebut meliputi ilmu analisa teknikal dan fundamental, kesiapan mental, serta hal-hal penting lainnya.Â
Lantas, perlukah seorang trader berinvestasi "leher ke atas" untuk melakukan trading forex? Sudahkah kamu tahu tentang instrumen forex untuk trading?
Untuk lebih jelasnya, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini!
Apa Itu Forex?Â
Dilansir dari website TPFx Indonesia, Forex adalah transaksi jual beli mata uang asing dan merupakan pasar keuangan terbesar di dunia dengan transaksi harian mencapai USD 6,6 Triliun. Selain itu, pasar Forex juga buka selama 24 jam dari Senin hingga Sabtu pagi dalam seminggu. Pasar Forex juga merupakan pasar dengan tingkat likuiditas yang paling tinggi dibandingkan dengan bisnis lainnya. Fluktuasi harga yang tinggi dan transaksi dua arah pada pasar Forex menjadikan Trader Forex dapat menghasilkan peluang keuntungan baik trend pasar sedang naik maupun pada saat trend pasar turun.
Kenapa Harus Trading Forex?Â
Untuk kamu yang memiliki profil risiko "High Risk, High Return" pada gaya investasi dan trading. Tidak ada salahnya untuk mencoba forex sebagai salah satu instrumen pilihan. Ada beberapa alasan mengapa forex sangat cocok untuk dijadikan instrumen trading. Yuk, cari tahu lebih lanjut di bawah ini!Â
1. Cocok untuk Dijadikan Investasi Jangka PendekÂ
Untuk kamu yang cenderung ingin mendapatkan profit dalam kurun waktu jangka pendek. Instrumen forex adalah pilihan yang tepat karena perdagangan valas hanya dala  waktu beberapa jam atau hari.Â
2. Tingkat Likuiditas TinggiÂ
Forex merupakan instrumen dengan tingkat likuiditas tinggi di dunia. Likuiditas ini sering menghasilkan harga lebih dan tidak seperti pasar keuangan lainnya. Selain itu, trader dapat menganalisa fluktuasi bergerak kapanpun dan dimanapun.Â
3. Risiko Manipulasi yang RendahÂ
Forex memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Maka dari itu, hampir mustahil bagi satu pihak untuk bisa memanipulasi dan mengeksploitasi instrumen ini secara signifikan.
4. LeverageÂ
Leverage merupakan upaya menurunkan hambatan biaya dalam melakukan trading valas. Leverage adalah perbandingan margin trader dengan besaran dana pinjaman dari broker guna meningkatkan return. Atau sederhananya, leverage adalah upaya yang dilakukan oleh broker meminjamkan dana untuk bertransaksi aset, termasuk forex.Â
Apa Risiko Trading Forex?Â
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum akhirnya kamu memutuskan untuk trading forex, termasuk risiko yang kemungkinan bisa dirasakan ketika trading berjalan. Nah, apa saja risiko trading forex? Mari cari tahu lebih lanjut di bawah ini!
1. Kerugian
Dalam trading, mengalami kerugian merupakan hal umum yang dirasakan oleh pelaku pasar, tak terkecuali trader. Hal ini karena forex memiliki volatilitas tinggi dan fluktuasi harga pasar yang sangat dinamis. Oleh karena itu, trader disarankan untuk mempersiapkan diri terlebih dahulu terutama dalam hal ilmu dan mental agar bisa meminimalisir segala risiko saat trading forex.
2. Leverage Besar
Leverage bisa menjadi keuntungan sekaligus risiko pada trader. Trader bisa mendapatkan keuntungan yang besar dengan hanya modal kecil. Namun, jika sedang mengalami loss, kamu bisa mengalami kerugian hingga mengakibatkan margin yang dimiliki.Â
3. Penipuan BrokerÂ
Dalam trading forex, pemilihan broker yang tepat merupakan hal paling krusial. Pasalnya, masih banyak sekali broker palsu yang mengaku sudah teregulasi oleh BAPPEBTI. Oleh karena itu, trader wajib mencari tahu lebih dalam broker-broker mana yang dipilih guna menghindari lenyapnya uang akibat ulah broker palsu.Â
Apa yang Sebaiknya Dilakukan Trader saat Trading Forex?Â
Hal wajib yang perlu dilakukan oleh trader forex adalah "investasi leher ke atas" terlebih dahulu sebelum terjun langsung ke dalam pasar forex. Hal ini guna mencegah terjadinya kerugian besar dan bisa memaksimalkan potensi profit.Â
Selain itu, investasi leher ke atas ini juga bisa dilakukan berupa mempersiapkan mental sebelum trading. Tanamkan mindset bahwa rugi adalah hal yang wajar dan profit adalah rezeki. Selalu persiapkan segala kemungkinan yang ada agar kondisi psikis saat trading bisa diatasi dengan baik.Â
Jangan lupa juga untuk terus berhati-hati dalam memilih broker pilihan. Di Indonesia sendiri, terdapat broker-broker forex pilihan yang sudah terjamin teregulasi oleh BAPPEBTI diantaranya MIFX, TPFX, HSB, dan masih ada lainnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H