Yuk, Kenal Lebih Dekat dengan Proses Bookbuilding pada IPO!

Dunia investasi saat ini memang sedang gencar-gencarnya menggaet anak muda untuk berani investasi. Data terbaru yang didapatkan pun cukup signifikan terhadap anak muda. Dilansir dari CNBC Indonesia, terdapat 9 juta anak muda yang aktif sebagai investor di pasar muda. Itu mengapa banyak sekali perusahaan sekuritas yang menargetkan anak muda sebagai target market mereka. 

Berbicara tentang investasi terutama saham, pasti tidak asing dengan istilah IPO. Proses IPO adalah proses penawaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan agar publik bisa memiliki kepemilikan terhadap perusahaan tersebut. Nah, diantara istilah-istilah yang terdapat di IPO. Sudahkah kamu kenal dengan proses bookbuilding? 

Jika belum, yuk silakan simak langsung di bawah ini!

Apa Itu Bookbuilding? 

Dilansir dari Investopedia, bookbuilding adalah proses di mana perusahaan sekuritas atau penjamin emisi mencoba untuk menentukan harga pada saat masa penawaran umum (IPO). Perusahaan sekuritas yang menjadi penjamin emisi biasanya akan membuat buku atau laporan dengan cara mengundang investor institusi (seperti manajer investasi, atau pihak yang terkait) guna mengajukan sejumlah penawaran saham dan harga yang wajar. 

Proses penentuan harga yang pas ini melibatkan beberapa proses, seperti menghasilkan dan mencatat permintaan investor terhadap saham sebelum akhirnya harga diterbitkan. 

Seperti Apa Proses Bookbuilding? 

Proses bookbuilding yang telah melampaui harga tetap akan menjadi mekanisme de facto, yaitu perusahaan menetapkan harga IPO mereka. Proses penentuan harga ini melibatkan dua proses, yaitu menghasilkan dan mencatat permintaan investor atas saham. Sehingga, baik perusahaan maupun pasar sama-sama bisa merasakan keuntungan dari IPO ini. 

Ada beberapa langkah proses bookbuilding pada IPO, diantaranya:

1. Perusahaan menyewa perusahaan sekuritas untuk bertindak sebagai penjamin emisi. Di Indonesia sendiri, ada banyak perusahaan sekuritas seperti BCA Sekuritas, MNC Sekuritas, PT Surya Fajar Sekuritas (SFAST), dan masih banyak lagi. Penjamin emisi ini bertugas menentukan kisaran harga yang dapat dijual dan menyusun prospektus. Prospektus ini nantinya akan dikirim ke komunitas investasi konvensional. 

1. Perusahaan sekuritas akan mengundang para investor yang biasanya membeli saham dalam skala besar dan manajer investasi untuk mengajukan penawaran atas jumlah saham dan harga yang diminati. 

1. Proses bookbuilding ini dibangun dengan cara mendaftar dan mengevaluasi permintaan agregat guna mempertimbangkan tawaran yang diajukan. Penjamin emisi akan menganalisis informasi dengan menggunakan weighted average atau rata-rata tertimbang guna sampai pada harga yang disepakati. Harga ini juga disebut sebagai cut off price. 

1. Penjamin emisi wajib mengumumkan rincian semua penawaran yang diajukan demi terciptanya transparansi. 

1. Saham dialokasikan kepada penawar yang diterima 

Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kamu ya! 

Sumber: 

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220627162829-17-350749/top-jumlah-investor-ri-9-juta-lebih-mayoritas-anak-muda 

https://www.investopedia.com/terms/b/bookbuilding.asp#:~:text=Key%20Takeaways-,Book%20building%20is%20the%20process%20by%20which%20an%20underwriter%20attempts,arriving%20at%20an%20issue%20price.