Memiliki kesehatan dan kebahagiaan tentu jadi anugrah yang tak terhingga. Bagaimana tidak? Hanya dengan bermodalkan dua hal ini. Kamu bisa melakukan segalanya, termasuk bekerja.Â
Di usia produktif seperti sekarang, bekerja merupakan suatu keharusan. Dengan bekerja, kita bisa menghasilkan uang yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok, menabung, dan merangkai masa depan. Nah, berbicara tentang masa depan, sudahkah kamu mempersiapkan dana pensiun?
Sayangnya, sebagian dari kita masih belum paham pentingnya dana pensiun untuk hari tua nanti. Kita masih sering kali terlena dengan gaya hidup dan penghasilan yang bisa dihasilkan saat ini sehingga enggan memikirkan apa yang akan dilakukan ketika masa pensiun itu tiba.Â
Nah, sudahkah kamu tahu cara paling jitu dalam mempersiapkan dana pensiun? Yap, salah satu caranya adalah dengan investasi. Ada beberapa instrumen yang wajib kamu coba untuk mempersiapkan dana pensiun dari sekarang. Apa sajakah instrumen-instrumen investasi itu? Yuk, langsung simak saja di bawah ini!
1. Deposito
Dalam mempersiapkan dana pensiun, instrumen deposito sering kali dijadikan tempat untuk menyimpan uang dalam jangka waktu lama. Hal ini karena deposito mampu memberikan keuntungan yang cukup stabil kepada nasabahnya, tetapi tidak sebesar instrumen investasi lain. Nah, jika kamu ingin uang tak abis begitu saja. Ada baiknya kamu menyimpan uang di instrumen yang satu ini.Â
2. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjual-belikan. Obligasi juga bisa dijadikan alternatif untuk mengumpulkan dana pensiun karena mampu memberikan keuntungan investasi yang tetap sesuai dengan bunga yang disetujui di awal.Â
Nah, salah satu obligasi yang cukup menjanjikan adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Dilansir dari website CIMB Niaga, obligasi ORI dapat memberikan keuntungan investasi sampai 8 persen per tahun. Selain itu, obligasi juga dapat memiliki jangka waktu yang beragam. Biasanya, ketika kamu mengeluarkan modal akan dikunci selama 2 sampai 5 tahun. Jadi, kamu tidak perlu terlalu fokus memantau hasil investasi pada obligasi ORI dalam jangka waktu dekat.Â
3. Reksa danaÂ