Mohon tunggu...
Resty
Resty Mohon Tunggu... Karyawan swasta -

Do the best and God will takes the rest.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kerjakanlah Skripsi dengan Sukacita

16 September 2015   11:43 Diperbarui: 16 September 2015   12:21 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


[caption caption="sumber gambar : http://kampusholic.co"][/caption]sumber gambar : http://kampusholic.co

Tulisan lama ini teruntukkan untuk adik-adik tingkat saya serta teman-teman saya yang masih belum lulus juga.. hehehe 

Skripsi merupakan sesuatu yang 'ewow' banget, yang sedang terjadi dalam hidup saya, penuh dengan sensasi tetapi setelah berhasil melewatinya komen terakhir "cuma gitu aja to skripsi tuh", pantesan saja banyak sekali usaha bimbingan skripsi merajalele di sekitaran kampus sudah hampir seperti makan pecel lele.    

Dulu jaman tahap ngerjain skripsi, temen2 sekelas saya diminta kaprodi untuk berkumpul, lalu ditanyain progres skripsinya masing-masing. Ada yang masih bikin proposal, lagi penelitian, lagi nunggu ujian, dan ada juga yang belum punya judul. hehehe

Kata kaprodi saya, skripsi itu prioritas kita masing-masing, mungkin saat ini kalian udah punya bisnis masing-masing, tetapi sebaiknya skripsi ini juga dikerjakan bukan untuk mendapatkan syarat sarjana saja, tetapi memwujudkan harapan orang tua kita masing-masing. Jangan melihat bahwa skripsi itu susah sekali, kerjakanlah dengan sukacita, kita hanya diminta untuk berfikir secara sistematis saja. Jika ada permasalahan mengenai pembimbing atau hal lain bisa disampaikan, saya pasti bisa membantu, asalkan jangan minta uang, ibu bisa bantu kalian. (hahaha)

Huahhh keren juga dosen saya ini. Masih mau meluangkan waktu buat memotivasi kita-kita yang seret skripsinya. Secara, disisi lain perbandingan mahasiswa baru dan mahasiswa yang lulus 100:10 (mungkin!), alasan lain tiap tahun parkiran selalu diperluas, semakin gag muat dan gg muat. hahaha

Positifnya dulu jadi mahasiswa tingkat akhir yang belum lulus itu banyak juga, merasakan sensasi lain jadi mahasiswa akhir, mulai dari 'joke' yang muncul, kegalauan, senasib dan kekonyolan sama yang belum lulus, diskon khusus mahasiswa masih bisa kita rasakan juga...#eh 

Alasan lain mental kita sering banget diuji, dari ketemu wartawan (baca adik tingkat), ketemu dosen pembimbing yang lama gag bimbingan. wuih penuh ujian mental bener deh..

Hal yang menyenangkan lain, kalau ketemu temen2 mahasiswa yang belum skripsi juga, hahaha ketawa ketiwi saling curhat. hohoho.. kadang diantara mereka ada yang sudah punya bisnis dan pembicaraan bisa lebih asik karena kita sama-sama mahasiswa akhir yang belum lulus. wkwkwk

Setiap fenomena kehidupan pasti ada positif dan negatif, tinggal kita melihat dari kacamata pandang masing-masing saja, saya tahu bahwa menjadi mahasiwa yang mengulur-ulur waktu untuk mengerjakan skripsi memang kurang benar, tetapi disisi lain masalah tersebut membawa saya pada pandangan baru lain yang berbeda. 

Saran : bagi kalian yang ingin sekarang masih full kuliah./semester awal dan berencana untuk lulus cepat itu pilihan kalian, setiap mahasiswa punya pandangan yang berbeda-beda, tetapi jika ingin mencoba agak 'slow motion' dalam proses menuju kelulusan juga boleh saya rekomendasikan. huahaha *mukasetan  . Ada sensasi berbeda yang akan kalian rasakan, asalkan dalam masa-masa 'slow motion' tadi ada hal yang berguna yang kalian kerjakan misal mungkin kerja partime, buka usaha, ikut pelatihan2, travelling. Lalu sebaiknya ambil cuti saja, biar cuti juga bayar kuliahnya, sebaiknya 1 semester saja, takut terlalu terlena juga. hahaha

Ini dia salah satu fakta penting tentang skripsi yang dialami hampir semua mahasiswa, yang pernah ditulis di akun twitter @aniesbaswedan, menteri pendidikan jaman ini. Setuju banget sama yang disampaikan beliau.   
Skripsi oleh Anies Baswedan

  1. Menulis skripsi adalah menaklukan diri sendiri.
  2. Cara mengerjakan skripsi adalah potret diri penulisnya saat senyatanya kerja mandiri.
  3. Skripsi bukan sekadar soal riset; skripsi adalah simulasi cara berkarya (bekerja) setelah lulus kuliah.
  4. Menunda-nunda pengerjaan skripsi adalah mengakumulasi rasa sesal. Akhirnya skripsi yg ditunda-tunda itu tetep harus diselesaikan juga
  5. Membaca referensi banyak-banyak buat skripsi itu baik tapi menuliskan hasil bacaan itu jauh lebih baik
  6. Makin lama jeda pengerjaan skripsi, makin sulit memulainya lagi. Makin sulit memulai lagi, makin lama selesainya.
  7. Skripsi yang membanggakan & menenangkan seumur hidup penulisnya adalah skripsi dibuat dengan KEJUJURAN.
  8. Sibuk mengerjakan skripsi itu baik, tapi menyelesaikan skripsi itu jauh lebih baik
  9. Dan akhirnya, skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai.

Oke deh semangat bagi yang sedang menempuh skripsi, mari saling membangun, agar semua ini dapat kita lewati segera..

Motivasi terakhir dari guru saya: "Jika kau sedang menghadapi suatu kesulitan, ceburkanlah dirimu dalam kesulitan tsb"  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun