Mohon tunggu...
Twiko Erlian Aagus
Twiko Erlian Aagus Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

BUKAN SIAPA YANG DISAMPAIKAN TAPI APA YANG IA SAMPAIKAN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Bank Indonesia dalam Stabilitas Keuangan

13 Oktober 2024   08:45 Diperbarui: 13 Oktober 2024   08:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

di samping itu, bi juga berperan aktif dalam melakukan stress test, yaitu simulasi yang dirancang untuk menguji seberapa kuat perbankan dan sistem keuangan indonesia mampu bertahan dalam situasi krisis. hasil dari stress test ini memberikan panduan bagi bi untuk menentukan kebijakan yang tepat dalam menjaga ketahanan sistem keuangan.

bank indonesia tidak bekerja sendirian dalam menjaga stabilitas keuangan. terdapat banyak lembaga yang terlibat dalam proses ini, termasuk otoritas jasa keuangan (ojk), kementerian keuangan, dan lembaga penjamin simpanan (lps). bi perlu bekerja sama secara erat dengan lembaga-lembaga tersebut untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat saling mendukung dan menciptakan stabilitas yang lebih kuat.

koordinasi ini sangat penting, terutama dalam situasi yang membutuhkan kebijakan lintas sektor, seperti ketika terjadi guncangan eksternal yang dapat memengaruhi perbankan, pasar modal, dan sektor riil secara bersamaan. misalnya, pada saat pandemi covid-19, bi, ojk, dan kementerian keuangan harus berkoordinasi dalam mengambil kebijakan fiskal, moneter, dan makroprudensial guna menjaga stabilitas ekonomi secara menyeluruh.

walaupun bank indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga stabilitas keuangan, masih ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi di masa depan. globalisasi pasar keuangan membuat indonesia rentan terhadap arus modal internasional yang bergerak cepat dan volatil. ketika terjadi guncangan di pasar keuangan global, seperti ketidakpastian kebijakan moneter di negara maju atau ketegangan geopolitik, dampaknya bisa langsung dirasakan di indonesia melalui pelemahan nilai tukar dan tekanan pada pasar modal.

selain itu, perkembangan teknologi finansial (fintech) juga memberikan tantangan baru. inovasi-inovasi di sektor keuangan, seperti uang digital, pinjaman peer-to-peer, dan aset kripto, perlu diawasi dengan cermat agar tidak menciptakan risiko baru bagi sistem keuangan. bi telah merespons perkembangan ini dengan mengeluarkan aturan terkait fintech, namun tantangan ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan perubahan teknologi.

bank indonesia memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga stabilitas keuangan indonesia. melalui kebijakan moneter, pengawasan perbankan, dan penerapan kebijakan makroprudensial, bi berupaya memastikan bahwa sistem keuangan tetap stabil, sehat, dan tahan terhadap guncangan. di tengah tantangan global yang semakin kompleks, bi perlu terus berinovasi dan berkoordinasi dengan lembaga-lembaga lain untuk memastikan bahwa perekonomian indonesia dapat tumbuh secara berkelanjutan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun