Mohon tunggu...
Tweety Anggraini
Tweety Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

untuk menulis tugas bahasa indonesia

Selanjutnya

Tutup

Book

Filosofi Teras

21 Mei 2024   19:36 Diperbarui: 21 Mei 2024   19:40 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harga                  : Rp 98.000,00

Resensi 

 Buku "Filosofi Teras" karya Henry Manampiring memberikan wawasan tentang Stoisisme, aliran filsafat kuno dari Yunani-Romawi yang menekankan pada kebahagiaan dan makna hidup melalui kendali diri dan ketenangan batin. Gaya penulisan yang sederhana dan jelas membuatnya sesuai untuk pembaca yang belum terbiasa dengan filsafat.

Filosofi Teras percaya bahwa hidup dengan kebajikanlah yang harus dikejar oleh kita semua dengan menggerakkan segala kemampuan untuk mengendalikan emosi negatif. Dengan demikian hidup yang tentram, damai, dan tangguh akan hadir sebagai konsekuensi, sebab kebahagiaan bukanlah tujuan utama yang dicari dalam filosofi ini.

"Tujuan utama dari Filosofi Teras adalah hidup dengan emosi negatif yang terkendali, dan hidup dengan kebajikan (virtue/arete) -- atau bagaimana kita hidup sebaik-baiknya seperti seharusnya kita menjadi manusia."

 

Isi buku 

Buku ini terbagi menjadi beberapa bab yang sistematis, dimulai dengan pengenalan tentang apa itu Stoisisme dan sejarah singkatnya. Henry Manampiring kemudian menguraikan prinsip-prinsip dasar Stoisisme, seperti dikotomi kendali, kebajikan sebagai satu-satunya kebaikan sejati, dan pentingnya pemahaman tentang alam semesta. Penulis juga menjelaskan bagaimana menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi berbagai tantangan emosional dan mental.

Kelebihan Buku

  1. Penyampaian yang Sederhana:

Manampiring berhasil menjelaskan konsep-konsep Stoisisme yang kompleks dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.

  1. Relevansi Praktis:

Buku ini tidak hanya teoritis, tetapi juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana mengaplikasikan ajaran Stoik dalam kehidupan cutting edge, seperti mengatasi stres, mengelola emosi, dan mencapai ketenangan batin.

  1. Contohnya anologi dan relavan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun