Bertemu Fokus Gampi di Mekah
Secara khusus Wahyudi memberikan apresiasi kepada ibu-ibu majelis taklim Sirul Mubtadin, tokoh-tokoh pemuda khususnya yang tergabung dalam Fokus Gampi (Forum Komunikasi Mahasiswa Pidie).
"Fokus Gampi ini ada dimana-mana di sejumlah negara di dunia, rencananya para mahasiswa dan pemuda akan menunggu kami di Mekkah untuk melakukan pertemuan. Guna meneguhkan kembali kehebatan Pidie mengingat fakta-fakta sejarah Kerajaan Pidie adalah kerajaan islam tertua di Indonesia," ungkapnya.
Rasa kekeluargaan itu, kata Wahyudi menunjukkan bahwa masyarakat Pidie memiliki soliditas yang kuat.
"Disamping fakta sejarah, saya merasakan langsung adanya fakta kultural, kebersamaan masyarakat Pidie itu, ketika dikasih ruang, mereka menjadi massive," tandasnya.
Terlebih, Wahyudi merasa kaget menyaksikan kebersamaan masyarakat Pidie, yang tanpa dimobilisasi mengantarkannya.
"Sebetulnya saya ini merasa kaget, kok tiba tiba banyak yang ingin mengantarkannya," katanya.
Menurut Wahyudi, hal itu didorong oleh kehendak masyarakat Pidie, yang selama ini memiliki program untuk membangun dan membina akhlak generasi muda.
"Sesungguhnya gerakan ini hanya ada di Pidie, yaitu gerakan ibu ibu, yang secara terstruktur dan masif mulai bergerak," ujarnya.
Semangat kekeluargaan itu, yang menyakinkan Wahyudi, bahwa dalam menghadapi Pilkada 2024, Pidie akan damai -- damai saja.