Sigli - Pemerintah Kabupaten Pidie menyembelih 35 ekor sapi dalam menghadapi meugang menyambut Ramadhan 1445 H. Tradisi meugang sudah turun temurun dilakukan oleh masyarakat Aceh khususnya Pidie, terutama pada masa kesultanan Raja Iskandar Muda. Â
Pemkab Pidie telah menyelesaikan Kegiatan Meugang Akbar yang dilaksanakan di Mesjid Agung Al-falah Sigli pada Minggu (10/03/2024).Â
Pj. Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiwanto, M.Si turun langsung memotong sapi meugang di Mesjid Agung Al-Fallah Sigli disaksikan oleh seluruh kepala SKPK dalam Kabupaten Pidie. Acara Meugang Akbar di akhiri dengan penyerahan secara simbolis daging Meugang kepada disabilitas dalam kabupaten Pidie.
Ketua pelaksana kegiatan Meugang Akbar Fazli, M.Si selaku Kadis Syari'at mengatakan bahwa 11 Kecamatan langsung di antar sapi nya agar di sembelih di tempat.
Sebanyak 1.725 paket daging meugang yang di bagikan kepada fakir miskin dan anak yatim yang tersebar dalam kabupaten Pidie.
Selebihnya langsung didistribusikan oleh Pemkab untuk penyandang disabilitas, persatuan tuna netra Indonesia (Pertuni) dan petugas kebersihan.
Wahyudi Adisiswanto Silaturahim Ke Ulama-Ulama Pidie
Dua hari menjekang pelaksanaan Meugang Akbar, Pj. Bupati Pidie Ir. Wahyudi Adisiswanto, M.Si sambangi kediaman Ulama Kharismatik Aceh. Wahyudi Adisiwanto melakukan ziarah kemakam Ulama Geumpang (Abu Keune). Disana Pj. Bupati Pidie berdoa dan Tahlilan yang di pimpin oleh Putra sulung Abu Keune.Â
Dilanjutkan dengan ta'ziah ke Allahyarham Al-Marhum Abu Keumala, berlanjut ke Abu Mahyeddin (Abu Reube) dan berakhir di Abu Ismi (Abu Ilot).
Abu Ismi selaku ketua MPU Pidie menyambut hangat kedatangan orang nomor wahid di Pidie. Dalam pertemuan tersebut Abu Ismi banyak bercerita tentang Tsunamin Aceh, dan tradisi Meugang di Aceh khususnya Pidie.Â
"Alhamdulillah, selama kepemimpinan Bapak sudah ada Meugang Akbar di Pidie", semoga apa yang Bapak Bupati lakukan akan dilanjutkan oleh generasi selanjutnya.Â
Abu ismi sempat mengusap mata disaat Gempa dan  Tsunami melanda Aceh pada 2004 silam. Pj. Bupati Pidie tertunduk lesu saat mendengar cerita Abu Ismi.Â
Abu Ismi juga menyampaikan bahwa "daging kerbau yang paling enak di konsumsi terletak di selangkangan paha depan. Orang-orang Aceh dulu kalau mau membeli daging meugang tetap minta daging selangkangan paha belakang" ucap Abu.
"Dulu tidak ada daging meugang yang di jual dalam bentuk kilo (timbangan), dagingnya di tumpuk, mulai dagung, tulang, kulit, babat, hati semua semuanya di tumpuk dan di bagikan kepada masyarakat".
Diakhir silturahmi Abu Ismi berdoa untuk kesehatan Pj. Bupati dan keberkahan Pidie ke depan, silaturahim di akhiri dengan membaca shalawat yang di pimpin oleh Abu Ismi. RedÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H