Mohon tunggu...
Apa Kabar Pidie
Apa Kabar Pidie Mohon Tunggu... Penjahit - Penulis

Reading

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Maulid Nabi, Harga Komoditi di Pidie Terpantau Relatif Aman

13 Oktober 2023   09:10 Diperbarui: 13 Oktober 2023   09:18 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Suasana Pasar Pante Teungoh memasuki jam 11:00 WIB dagangan pedagang kaki lima mulai habis

"Jinoe tinggai lon preh mato labi-labi neuk jak woe, untuk Jak seumbahyang (tinggal menunggu angkutan umum untuk pulang, mau shalat)" ucap Nyakwa Latifah.

Sementara itu, akibat maraknya toko-toko online menyebabkan para pedagang di toko offline mengalami penurunan omset.

Hal ini merupakan fenomena yang terjadi di Aceh, khususnya Pidie, mereka yang berjualan secara online memberikan diskon besar-besaran hingga menyebabkan konsumen beralih belanja secara online. Bahkan belanja kebutuhan rumah tangga pun ada juga di toko online.

Di zaman serba canggih, generasi millenial lebih memilih belanja online. Suci Ramadhani (pedagang bakso bakar) selaku konsumen toko online mengatakan bahwa kalau belanja di toko offline harganya mahal, kalaupun ada diskon mesti minta-minta kurang dulu, sedangkan belanja di online, bisa melihat merek, dan diskonnya pun separuh harga, bahkan sampai gratis ongkir.

Disamping menghemat biaya, belanja di toko online juga menghemat waktu, dan tidak terganggu jadwal jualan terangnya.

Lain lagi dengan Rahmat (mahasiswa) bahwa-barang online kualitasnya sangat berbeda dengan di toko. E-commerce sangat membantu kami yang sedang kuliah, pastinya lagi bisa bayar menggunakan e-money.

Seperti di lansir dari survei Populix, mayoritas atau 48% responden melakukan belanja online karena didorong faktor kebutuhan.

Sedangkan responden yang termotivasi belanja online karena ada promosi berupa cashback (25%), gratis ongkos pengiriman barang (23%), dan untuk mendapatkan kepuasan diri (20%).

Berdasarkan observasi lapangan, bahwa tingkat daya beli atau perputaran uang lebih banyak terjadi di warung kopi. Hal ini didasarkan dari observasi yang dilakukan dari pagi hingga malam, bahwa warung kopi sangat diminati masyarakat Pidie, lebih-lebih didominasi oleh kalangan muda dan tua. Hal ini membuktikan bahwa perputaran ekonomi di Pidie sangat stabil.

Novita selalu Owner Warung kopi di Pidie mengatakan bahwa perminggu daya beli kuliner mengalami kenaikan, hal ini karena harga kuliner ataupun kopi yang disajikan cukup terjangkau. Untuk kopi harganya 3000 rupiah dan makanan seperti nasi dengan lauk ayam dan mie Aceh harganya berkisar antara 10 sampai 13 ribu rupiah. Untuk pisang goreng, risol, tempe isi, tahu isi maupun bakwan harganya cuma 1000 rupiah.

"Sangat terjangkau harga kuliner maupun gorengan di Pidie" ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun