"Mawaddah ini saling menghargai dan kasih sayang. Kalau dimaknai saling pengertian, saling pengertian ini berada pada tingkatan Aulia. Kalau kita belum sampai pada maqom Saling pengertian. Karena kita belum bisa masuk pada maqom Saling pengertian maka kita masuk ke ranah saling menghargai agar seimbang" lanjutnya.
"Warahmah ini saling menyayangi, kelembutan hati, nah kalau kita sandingkan keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah akan terbentuk Masyarakat yang sakinah mawadah warahmah. Masyarakat ini terbentuk dari keluarga-keluarga".
Konsep Sakinah Mawaddah Warahmah ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pidie agar bisa di implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Untuk itu Pada kesempatan ini kita lakukan pembinaan keluarga" katanya.
Lanjutnya "prinsip sebuah keluarga itu adalah silaturahmi, sering saya Sampaikan disaat sambutan, silaturahmi ini perlu. Silaturahmi membuka pintu rezeki, dan salah satu ciri orang beriman adalah orang yang silaturahmi".
"Makanya prinsip hidup kita adalah saling kasih sayang, kembali kepada agama, bersandar kepada alim ulama".
Lanjutnya "semua ini tidak muluk-muluk, saya dapatkan saat safari subuh di tangse, dimana di sana seluruh santri semua pada shalat subuh berjamaah dan saling bersalaman, potensi ini harus kita manfaatkan untuk terbentuknya masyarakat SAMAWA".
"Makanya kami mengajak kepada seluruh masyarakat melalui forum peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke- 51 ini, agar terus mengkampanyekan Masyarakat SAMAWA menuju Pidie Mulia" tutupnya. Red
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H