Dalam sebuah lika liku kehidupan sebagai lelaki dewasa yang sudah memahami tanggungjawab kepada diri sendiri, orang tua maupun keluarga sudah pasti ia akan bergaul di dunia pekerjaan. Sehingga lelaki mau tidak mau harus menemukan penghasilah yang cukup untuk mendukung dan mensuport dirinya agar bisa baertanggungjawab kepada diri sendiri dan keluarga, apapun pekerjaan itu kalau masih dalam jalan yang benar dan tidak akan merugikan dirinya sendiri.
Karena pada umumnya lelaki itu bukan untuk menerima warisan tetapi merintis, bekerja keras membangun sebuah kesejahteraan untuk dirinya dan keluarga, apalagi seorang lelaki sudah memiliki istri dan anak. Dari hasil obrolan teman saya fadel ahmad dengan bapaknya yang sampai saaat ini teman saya menjadikannya sebuah motivasi dalam kehidupan pekerjaan.
"nak kamu seorang lelaki, yang di kemudian hari akan menanggung beban tanggungjawab yang sangat besar di pundakmu. Jika kamu tidak siap kamu akan kalah dalam kehidupan ini, ingatlah ucapan bapak ini. Kita bukan pewaris, tapi kita perintis, artinya kita tidak harus berdiam diri dengan mengharapkan peberian dari orang tua kita, lelaki harus berdiri di atas kakinya sendiri, berusaha dan berusaha terus menerus mencari yang terbaik demi beban kehidupan yang akan kita pikul. Jika jatuh bangkit lagi, jatuh bangkit lagi dan seterusnya, jangan takut gagal karana dari gagal itulah kita mendapatkan pelajaran".
Dari ucapan bapak teman saya inilah yang menjadi pegangan dan motivasinya sampai saat ini, dalam dunia pekerjaan banyak tantanganya, banyak ujiannya, banyak asam manisnya, jika berhasil kita akan menikmatinya dan jika gagal kita akan dapat pengalamanya, karna pengalaman adalah guru terbaik dari sebuah kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H