Dalam mengajar ketepatan waktu, supir pickup mempunyai tantangan yang paling berat yaitu menahan rasa ngantuk.
Perjalanan yang jauh akan menimbulkan rasa ngantuk yang sangat tidak tertahankan, solusinya agrar sopir bisa menahan ngantuk hanya dengan bermodalkan segelas kopi dan sebungkus rokok.
Jika kita sering beristirahat dalam perjalan maka kita pasti akan terlambat dalam mengantarkan barang secara tepat waktu,maka dari itu sebelum berangkat supir harus dalam kondisi fisik yang prima dan tidak dalam keadaan kurang sehat.Â
Kebanyakan supir lebih memilih waktu perjalan di malam hari demi menghindari kemacetan, agar bisa sampai ke tujuan dengan tepat waktu. kondisi inilah yang sering di alami oleh pak fajar dan supir lainnya dalam mengantarkan barang.
3. Sering Terlibat Pertengakaran dengan Preman
Dalam perjalanan, supir sering menemui masalah dengan adanya preman preman jalanan yang sesuka hati memungut biaya melewati daerah kekuasaanya.
Inilah yang sering terjadi sama bapak fajar ketika mengantarkan barang. Belum lagi para preman berseragam yang sering mencari kesalahan, dengan alasan pemeriksaan. "yah kita kasih uang rokok saja," kata pak fajar.
4. Meninggalkan Keluarga Di Rumah
Menempuh jarak yang jauh hingga berhari hari seshingga kita rela meninggalkan keluarga di rumah, yang parah lagi ketika dapat kabar dari istri kalau anak sedang dalam keadaan sakit.
Oleh karena itu, membuat kita tidak fokus dalam memperhatikan perjalanan yang di tempuh. kita sebagai supir hanya bisa mengandalakan istri dan orang tua di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H