Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Lan Eling " upaya tumbuhkan minat baca

9 Januari 2025   20:40 Diperbarui: 9 Januari 2025   20:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kangen yang terobati. Rasanya begitu sedih, karena saking lamanya tidak aktif menulis. Jari ini terasa kaku, bahkan sering kali hati ini bimbang, ijin saya kembali untuk bergabung. Hampir 9 bulan dimana dalam waktu yang begitu panjang, pengalaman baru pun begitu banyak saya dapatkan.


Awal tahun yang berkesan bagi saya, bisa bergabung kembali untuk sekadar berkabar dalam secarik tulisan apa adanya. Lembar baru dalam perjalanan pekerjaan sebagai petugas layanan perpustakaan. Menyapa anak- anak SD adalah hal yang berkesan. Celoteh mereka yang khas dalam mengikuti kegiatan layanan perpustakaan, memberikan semangat bagi saya dimana kebiasaan membaca buku saat ini, masih diminati oleh anak- anak.


Secara meng khusus saya berbagi kisah, dari apa yang saya temukan dalam melaksanakan tugas layanan perpustakaan keliling. Sepanjang tahun 2024 kemarin, berkunjung ke 120 Sekolah Dasar dengan berbagai, karakter siswa serta letak sekolah membuat saya begitu bangga dapat menjadi bagian dari perpustakaan.


Membekali diri dari sebuah kebiasaan sederhana yaitu membaca, setidaknya dapat berbagi sedikit pengetahuan untuk anak- anak sekolah. Kegiatan layanan yang tak serta merta hanya membawa buku, kami kemas dengan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti menggambar sebuah karakter hingga menjadi cerita yang unik untuk disimak. Bahasa yang ringan, dikemas apa adanya dalam menuangkan ide pada tiap karakter yang dibentuk.


Kegiatan itu dilakukan secara berkelompok,dengan harapan untuk menggugah berkembangnya interaksi positif antar siswa sehingga bagian dari pendapat masing- masing anggota kelompok dapat dituangkan dalam bentuk karya. Hasilnya, begitu cerita terangkai dalam 10 halaman, antusias anak- anak untuk menciptakan karya imajinasi individual tumbuh secara perlahan.


Layanan perpustakaan keliling ini, dikemas dengan nama LAN ELING , yang mengandung makna sederhana berasal dari  bahasa bali yaitu Lan yang berarti ayo, sementara Eling artinya ingat.

 Melalui lan eling, kami berharap tumbuh sebuah keinginan untuk mengingat bahwa membaca merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari- hari.
Tak hanya bagi para siswa, tetapi masyarakat setidaknya juga selalu ingat bahwa membaca adalah hal yang mengasyikkan. 

Bagimana membaca dapat mengasyikkan ? Tentu agar kata asyik itu sejalan, dengan tersedianya bahan bacaan yang memiliki potensi menarik untuk dibaca. Semisal buku memasak, berkebun, cerita remaja, atau yang lain. Sehingga keinginan membaca menjadi bagian dari kebutuhan hidup.

Selain dari buku konvensional, layanan buku digital pun sudah disediakan melalui akses aplikasi yang dapat diunduh dengan ponsel. Melalui aplikasi layanan buku digital, kami pun berharap agar antusias membaca semakin tumbuh, dengan tersedianya bahan bacaan dan akses cepat dalam menemukan informasi. Disamping itu akses layanan buku digital, memberi kemudahan para pengguna, yang mana  tidak perlu menyimpan buku dalam tempat khusus.


Melalui informasi yang disampaikan kepada para guru, setidaknya anak- anak juga mengenal bagaimana memanfaatkan media digital dengan baik.  keberagaman koleksi digital juga telah disesuaikan  dengan kebutuhan pengguna, agar kebiasaan membaca semakin tumbuh sejalan dengan perkembangan era digital saat ini.  Layanan perpustakaan yang beragam dengan kemasan sederhana namun unik, diharapkan menjadi bagian dari upaya menumbuhkan minat baca.

Layanan ini merupakan buah pemikiran pimpinan unit kerja kami, ibu Made Era Oktarini. Berkat beliau, layanan ini rutin digelar setiap hari Minggu dengan menyasar lokasi di pusat berkegiatan masyarakat seperti Taman Kota hingga pasar tradisional.Konsistensi menjadi sebuah kewajiban untuk tetap eksis di tengah keberagaman jenis informasi yang berkembang begitu pesat saat ini, dukungan masyarakat merupakan semangat bagi kami untuk tetap berinovasi dalam mewujudkan kebiasaan gemar membaca menuju budaya literasi.

Salam hangat dari kami_ Tuyuda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun