Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Introvert, Cara Manjur Kembalikan Kepercayaan Diri

18 Januari 2024   21:25 Diperbarui: 18 Januari 2024   21:29 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ai dokumen pribadi

Sejatinya ini adalah bagian dari langkah dan sebuah pilihan. Saya merasakan, munculnya patah semangat yang tiba-tiba membuat goyah dan larut dalam situasi susah untuk dikatakan memilih. Padahal di awal langkah menetapkan sebuah pilihan, bertemu awal pemikiran, berbagi sebuah pandangan dan menjalani lika-liku rintangan diri dalam mengasah lebih dekat dengan kebiasaan menulis.

Sayang, 3 bulan yang tidak produktif membawa hati dan menetapkan kembali rasa yakin itu semakin bercabang, kian hari bercabang, terbawa suasana , muncul malas dan menunda, menumpuk menjadi bagian-bagian keinginan yang tiada tersampaikan. Tuntutan silih berganti berdatangan, tetapi nyatanya itu bukan prioritas untuk pencapaian diri.

Rasanya sakit, jika harus dipandang lebih dalam bulan-bulan belakangan ini. Yaa,, curhat. Tidak paham harus bagaimana lagi, tidak ada celah memberikan peluang bahwa ini yang terbaik. Diri sendiri hanya mampu mengangguk seolah tiada perlawanan untuk menatap bahwa penentunya adalah saya. Keterbatasan diri yang sering malah menjadi biang keladi, penghambat dan terpengaruh.

Harus berubah....

Yang kemarin, biarlah berlalu kelam membawa sisi tersendiri untuk belajar berbenah kedepan. Tidak ada manfaat, tidak berkobar lagi semangat itu, terpatahkan oleh sayup-sayup pembicaraan, masukan yang ternyata berlebihan untuk ditampung. Hingga akhirnya...

Pertemuan itu memberi warna, menyeruak semakin dekat, memberi kenyamanan, membuka suatu nilai baik bagi diri sendiri. Jawabannya adalah introvert itu sesekali penting ditanamkan untuk membangkitkan kepercayaan.

Dalam sebuah artikel dikatakan bahwa , introvert diartikan sebagai kepribadian yang cenderung fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati yang berasal dari dalam diri sendiri. Bagi orang-orang yang memiliki kepribadian terbuka akan informasi diri, bergaul sepanjang keinginan tanpa batasan tertentu, akan lebih mudah untuk dikenali ketimbang mereka yang introvert.

Lalu, apa alasan mengapa sifat introvert sesekali perlu dilatih untuk membangkitkan kepercayaan diri. Beberapa di antaranya :

  • Dengan melatih atau mengubah pola karakter yang mulanya ekstovert ke arah introvert, sejatinya dapat memberikan kenyamanan diri untuk mendekatkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki tingkat nilai yang berbeda. Sadar diri, lebih menekankan pada bagaimana kita melatih diri untuk dapat menyesuaikan tindakan atau langkah berdasarkan kemampuan dasar diri sendiri tanpa perlu memandang pencapaian orang lain.
  • Jika introvert secara perlahan telah melekat pada sisi tertentu seseorang, maka akan berdampak pada menumbuhkan karakter yang lebih tenang dalam menyikapi sebuah persoalan. Muncul ketelitian lebih mendalam sebelum menentukan penyelesaian situasi tertentu.
  • Dalam lingkungan pekerjaan, munculnya pandangan lain dari teman kerja sering kali menyebabkan tertundanya pekerjaan oleh hal lain yang sejatinya bukan bagian dari prioritas tujuan kerja. Seperti mengobrol tentang kehidupan seseorang di tengah jam kerja.
  • Seiring waktu berjalan, pilihan introvert dalam situasi tertentu dapat berdampak pada kualitas kita dalam mewujudkan sebuah gagasan, tujuan, dan memudarkan kebiasaan menunda pekerjaan dengan alasan tidak jelas.
  • Kebosanan seseorang kadang muncul ketika beban hal membelenggu pikiran yang telah lelah oleh tuntutan. Memilih waktu jeda dengan mengembalikan energi melalui perenungan diri ( menyendiri ) dapat memberikan dampak berkurangnya rasa bosan akan hal-hal yang bukan menjadi kewajiban yang mesti dijalankan.
  • Sikap introvert, akan melahirkan pribadi yang sederhana tanpa harus membandingkan situasi dengan orang lain. Bukan cuek, melainkan lebih ke arah tumbuhnya itikad positif yang dapat dilakukan kepada orang lain. Kita dapat mengontrol ego dalam jiwa yang kadang memberikan dampak negativ jika tidak adanya kontrol berdasarkan kemampuan dan kenyamanan diri sebelum bertindak atau respon terhadap sesuatu.

Adanya inisiatif dari dalam untuk bangkit dari keterpurukan memang tidak semudah apa yang kita bicarakan, akan tetapi seiring niat dan tujuan yang membangun tumbuhnya kemauan berubah kearah yang lebih baik, maka memulihkan diri sendiri, atau me recover sikap dan karakter memalui latihan introvent, menjadi plihan tepat guna berbenah ke arah yang lebih baik. Semoga .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun