Perubahan dan berubah, bak sejoli yang memiliki keterkaitan satu sama lain. Terasa ada yang kurang jika perubahan terjadi tanpa adanya sisi yang berubah. Perubahan bukan soal memaksa harus berubah, tetapi perubahan terjadi bisa jadi karena adanya keinginan berubah ke arah yang lebih baik.
Kata berubah, sejatinya sudah kita kenal sejak kecil. Masih ingat ketika kita menonton film hero kesayangan, sering kali terdengar kata " Berubah, dan akhirnya ia akan berganti, mulai dari pakaian, adanya senjata, bahkan ditemani kendaraan, " Yang artinya ia mengalami perubahan dalam menumpas kejahatan pada alur cerita yang telah di susun.
Itu waktu kecil, begitu beranjak ke level selanjutnya yaitu remaja, kita juga tidak bisa terlepas soal perubahan pada diri. Paling dekat itu, yang berubah adalah tinggi badan, berat badan, raut wajah, gaya rambut dan sebagainya , termasuk berubahnya cara berfikir. Seperti itu gambaran singkatnya tentang perubahan dan berubah.
Beberapa hal berikut, akan kita coba bicarakan mengapa dalam hidup perlu adanya suatu perubahan, hingga nantinya mengapa berubah menjadi bagian penting dalam menjalani kehidupan.
1. Tumbuhnya kesadaran diri tentang menanamkan sebuah harapan sesuai kenyataan hidup. Mengapa kita menyebut demikian ? Sekali lagi perubahan sejatinya tidak menuntut sebuah kesiapan matang, tetapi bagaimana kita menyikapi soal adanya sebuah perubahan. Tidak mungkin kita akan selalu menjawab bahwa saya dalam kondisi baik, bahagia, berkecukupan dalam segala hal. Akan muncul nilai " Kemungkinan" Yang terjadi dan kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, sehingga menyadarkan diri terhadap reaksi perubahan adalah sebuah bentuk persiapan diri dalam menghadapi kenyataan.
2. Potensi pengembangan diri dapat dipengaruhi oleh adanya suatu perubahan. Ini benar adanya, jika sebelumnya kita selalu cuek dan tidak peka terhadap peluang untuk mengikuti arah perubahan, saya yakin bahwa akan ada titik dimana seseorang secara terpaksa menerima adanya perubahan untuk sebuah hal yang lebih baik, Â tentu tidak akan merugikan. Sebab nilai- nilai dalam setiap perubahan akan dikembalikan terhadap individu tentang cara bagaimana menerima perubahan itu sendiri.
3. Dengan adanya sebuah perubahan, secara langsung maupun tidak langsung kita akan dihadapkan tentang kesadaran adanya putaran sebuah waktu. Akan tidak mungkin setiap hari kehidupan kita akan sama dengan hari sebelumnya. Yang paling nyata adalah aktivitas dilakukan dati pagi hingga sore dan berhenti kala malam hari, sepintas sama bahwa pagi lalu siang kemudian sore dan malam tetapi isinya jelas berbeda. Sekalipunitu rutinitas, tidak akan ada waktu yang sama untuk dikerjakan dengan yang sebelumnya.
Selanjutnya adalah
4. Meningkatnya kemampuan dalam mempertimbangkan sebuah keputusan. Sangat penting untuk dikakukan, mana kala sebuah perubahan menjadi pilihan yang wajib untuk dilakukan. Dengan meningkatnya sebuah pemahaman akan pentingnya perubahan, maka keinginan untuk berubah juga didasari oleh pertimbangan, mengapa hal itu perlu dilakukan. Sebab tidak semua perubahan harus diikuti tanpa adanya pertimbangan tentang kemauan, kemampuan dan kesiapan untuk menerima sebuah perubahan.
Sering kali terjadi, dimana kita terlalu ber ambisi dengan adanya perubahan, padahal kita sendiri belum siap untuk menerima ataupun melakukan perubahan itu, oleh karenanya tanpa pertimbangan yang jelas, maka bisa jadi perubahan yang kita inginkan dan ikuti justru berdampak pada munculnya beban baru dalam kehidupan.