Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Nostalgia Malam Minggu

6 Agustus 2022   22:21 Diperbarui: 6 Agustus 2022   22:24 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pexels / 9143 images/pixabay.com 

Nostalgia malam minggu

Malam minggu katanya terasa panjang bagi anak- anak muda. Waktu kumpul dengan sahabat- sahabat ( nongkrong ) , atau berkunjung ke tempat- tempat wisata, nonton bersama, camping dan sebagainya.

Panjang jika sudah kumpul dengan topik yang bikin greget suasana, ya obrolan panjang seolah hingga pagi tiada habis untuk saling bercerita. Ini terjadi kembali, di warung kopi dekat rumah. Tanpa sengaja, kawan lama ngumpul. Tadinya hanya ingin beli camilan untuk anak- anak, tiada terasa 3 jam lamanya obrolan tercipta.

Mereka , sahabat saya SMA dulu. Tiada terasa waktu begitu cepat berlalu, angkatan 2007. Hampir 15 tahun, jarang terjadi kumpul- kumpul karena kesibukan masing- masing. Sabtu malam, atau malam minggu ini, hal itu terwujud.

Diawali oleh topik salah seorang sahabat waktu SMA , kepergok ketiduran di Ruang Kelas saat jam pelajaran. Dan tak disangka kini ia menjadi seorang guru di salah satu sekolah dasar. Gelak tawa seketika muncul nyeletuk begitu saja kala kami membicarakan kejadian itu.

Sampai pada topik yang ringan soal kenangan - kenangan kebersamaan kami kala masih berseragam putih abu- abu. Sayang sesi fotonya terlewatkan karena saking asyiknya, tiada kesampaian.

Sesampai di rumah, topik ini pun saya tulis begitu adanya dengan situasi yang terjadi beberapa jam tadi. Sabtu 6/8/2022., pertemuan yang begitu terkesan, sederhana namun penuh makna. 

Apa yang dapat kita petik akan hal itu ?

Nostalgia, yang memiliki arti kerinduan pada aspek tertentu masa lalu, memberikan manfaat untuk mengikat kembali rasa yang perlahan jauh oleh situasi yang berbeda, atau mungkin selama ini hanya berkomunikasi lewat sosial media, video call dengan aplikasi, atau hanya mendengar kabar dari orang yang kebetulan mengenal salah satu sahabat kita.

Oleh hal tesebut pertemuan akan memberikan keterikatan dan pastinya kembali dekat oleh adanya pertemuan, sekalipun tanpa di rencanakan.

Rindu yang dulu kembali hidup dan terobati dengan gurauan ringan penuh kesan mendalam atas apa yang telah kita lewati bersama pada masanya. 

Lewat pertemuan yang tergolong sejenak, kita juga dapat mengurangi beban dalam hidup , karena tercurah lewat pertemuan bersama sahabat bak saudara dalam menikmati sebuah masa.

Tanpa disadari pertemuan bersama para sahabat, mampu meningkatkan suasana hati lebih bersemangat, berbagi pengalaman- pengalaman menarik selama bertemu tentunya akan memberikan nilai tersendiri atau bahkan manfaat baru dalam meniti kehidupan.

Dan yang paling menarik dari bernostalgia bersama sahabat adalah mengurangi stres dalam hidup. Sesekali waktu kegiatan ini baik untuk dilakukan, sekalipun hanya sekedar duduk ditemani kopi dan obrolan ringan atau bahkan tanpa topik yang tidak jelas, namun hal ini justru dapat memberikan nilai dan warna dalam pikiran.

Perjalanan hidup penuh liku, jelas akan berbeda- beda antara 1 dan lainnya, jika nostalgia dapat memberikan manfaat, mungkin menentukan waktu dan tempat bukanlah persoalan yang susah untuk direncanakan dan direalisasikan dalam waktu dekat.


Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun