Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bermedia Sosial Boleh Saja, Jangan Sampai Oversharing

19 Juni 2022   11:29 Diperbarui: 19 Juni 2022   11:44 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: heinzremyschindler/pixabay.com 

Kemajuan serta kecanggihan teknologi saat ini, memang begitu terasa membantu utamanya dalam pemenuhan informasi cepat melalui media- media serta aplikasi yang tersedia di internet. Informasi itupun secepat mungkin untuk dibagikan, sehingga begitu terjadi hanya menunggu beberapa menit saja, informasi akan menyebar dan diterima oleh para pengguna layanan media.


Bukan melalui 1 media saja, begitu informasi tersebar yang terjadi adalah semakin ramai pula yang menyebarkan, apalagi informasi tersebut penting. Penyebaran informasi yang paling cepat setelah web adalah media sosial.
Ya, media sosial saat ini menjadi sesuatu yang lumrah dalam kehidupan.

 Pengguna smartphone atau telepon pintar dengan beragam kecanggihan dan kemudahan dalam penggunaannya sangat akrab terdengar di telinga.


Hal yang paling gampang ditemui lewat media sosial tentu berbagi informasi berupa status, gambar, video, berbagi tautan dan lain sebagainya. Namun dalam penggunaan media sosial tersebut, sering kali para penggunanya melupakan sesuatu yang memang semestinya perlu mendapat perhatian khusus.


Benar. Oversharing, hal biasa yang ternyata dapat memberi dampak berbahaya jika tidak di kontrol dengan baik. Membagikan sebuah kegiatan lewat akun pribadi, memang sah- sah saja. Akan tetapi, penilaian terhadap apa yang kita bagikan belum tentu menjadi sesuatu yang bernilai bagus atau baik untuk orang lain.


Bukan tidak mungkin, bahwa kita juga terkadang lupa mengontrol bahwa kebiasaan membagikan aktivitas secara berlebihan, utamanya pada media sosial dapat berdampak buruk terhadap diri sendiri.


Apa saja dampak yang mungkin terjadi, apabila kita tidak pintar- pintar mensiasati media sosial sebagai tempat untuk bersosialisasi melalui sebuah media, coba kita simak. Perkembangan teknologi seperti saat ini, memicu adanya beragam tindakan yang berdampak buruk terhadap orang lain.


Kejahatan dunia maya dapat membawa dampak buruk apabila kita tidak mengontrol segala aktivitas yang berhubungan dengan media sosial. Sekalipun kegiatan bermedia sosial merupakan hak masing- masing dalam keseharian.


Namun saking tidak terkontrolnya kebiasaan itu, bisa jadi akan dimanfaatkan kurang baik oleh mereka yang sering mempergunakan kesempatan dalam tindak kejahatan lewat media sosial. Akun yang kita miliki, akan menjadi sasaran untuk dibajak dan dipergunakan untuk kepentingan buruk.

Selain itu , menggunakan media sosial secara berlebihan. Juga berpengaruh terhadap reputasi kita. Mengapa demikian ? Suatu informasi ada baiknya di pilah dulu sebelum akhirnya di bagikan lewat media sosial.

 Misalnya di tempat kita bekerja, hampir setiap waktu apa yang kita kerjakan di bagikan lewat media sosial.


Tentu sistem kerja profesional,secara khusus melarang kegiatannya selalu menjadi konsumsi khalayak banyak. Karena ulah sendiri bisa jadi hal itu merusak reputasi tempat kuta bekerja di mata pimpinan tertinggi 

Ketika reputasi telah tercoreng, tentu saja berakibat pada munculnya komentar negatif dari para netizen, yang tidak terlepas dari hiruk pikuk media sosial saat ini. Jaringan yang begitu luas, sebenarnya menekankan untuk lebih selektif dalam bermedia sosial.


Apalagi jika yang dibagikan lewat media sosial mengenai curhatan kehidupan pribadi. Jelas, hal ini akan mengundang beragam komentar dan tidak menutup kemungkinan hal negatif justru lebih banyak kita terima. Untuk itu, sedini mungkinlah menghindar agar tidak curhat sembarangan melalui media sosial.


Hal pertama yang sudah pasti akan rentan terjadi setelah kita membagikan kegiatan kita di media sosial adalah akan menarik komentar negatif dari para netizen. Apalagi, jika apa yang kita bagikan di media sosial adalah mengenai curhatan.


Hal ini berbahaya karena tidak semua orang memiliki pandangan yang positif atas apa yang kita bagikan, bisa jadi mereka malah membalas dengan komentar negatif yang malah menimbulkan luka di hati.  Oleh karena itu, hindari curhat di media sosial.


Dampak selanjutnya adalah menurunnya produktivitas diri, hal ini dapat terjadi oleh karena terlalu sibuknya kita untuk membagikan apa yang sedang kita kerjakan kepada orang lain dan pada kahirnya kita akan melupakan satu hal kecil yaitu menikmati waktu dalam sebuah aktivitas penuh kebermanfaatan.
Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun