Mahkota senja
Garis langit memanjakan mata
Pandangan tertuju luas menatap mentari keperaduan
Kawanan burung bergegas pulang
Sementara ilalang menari- nari di pematang sawah
Apa yang akan ku katakan
Tentu cemas menyapa esok dengan penuh harapan
Kugantungkan impian seolah ku titipkan keluh kesah
Jiwa ku terasa lelah seharian berkutat dengan lumpur
Hanya bergelut seolah sibuk, padahal tidak..
Belum sama sekali memberi hasil.
Hanya senja yang mampu tenangkan kepenatan
Hanya senja yang dapat mengembalikan aura cinta
Namun lupa pada usia yang  meredup layaknya senja
Hari ku pertaruhkan pada langit dan cuaca
Aku hanya petani
Terimakasih atas setiamu menamiku bekerja
Mahkota senja