Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jadilah Teman Curhat yang Baik

2 April 2022   07:42 Diperbarui: 2 April 2022   07:50 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id/users/kellepics-4893063/

Setiap orang memiliki caranya masing-masing dalam mencurahkan isi hati atau masalah pribadinya kepada teman atau orang yang mereka percayai. 

Terlebih lagi manusia sebagai individu yang dituntut saling membutuhkan satu sama lain, dalam hubungan interaksi sosial baik dengan teman atau sahabat.

Sebagai manusia dengan beragam warna kehidupan yang dilalui dalam hidup, memang sangat perlu untuk mengungkapkan perasaan atau isi hati sebagai upaya dalam mengurangi tingkat stress atau beban yang membelenggu hidup.

Ketika kita dipilih menjadi seseorang yang dipercaya menjadi tempat curhat, sebaiknya kita harus memperhatikan beberapa alasan. Sebab sebagai orang yang terpilih, setidaknya kita harus mempersiapkan tentang catatan dalam hati mengapa kita dipilih sebagai tempat curhatnya. Yakinkan diri bahwa kita bisa di percaya dalam menyimpan sebuah permasalahan teman

Tentunya sebagai seorang teman baik, usahakanlah untuk menjadi pendengar yang baik pula, kita wajib paham bagaimana menjaga nilai kepercayaan seorang teman. Salah satu caranya adalah, senantiasa belajar menyimpan sendiri masalah teman yang bercerita kepada kita, sebagai cara menghargainya.

Ketika teman memulai curhatannya, sebaiknya kita  menyimak alur ceritanya, secara perlahan pula kita belajar untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka. Perlahan ajukan pertanyaan - pertanyaan agar ia merasa lebih nyaman dalam menyampaikan beban dalam pemikirannya.

Tentang sebuah pengalaman hidup yang mungkin pernah kita lewati, atau menggambarkan seseorang dalam pembicaraan untuk menjadi contoh agar ia merasa terbantu, perhatikan hal bahwa menanggapi masalah setiap orang akan berbeda-beda. Sebab, tidak jarang sebuah pandangan apa yang menurut kita  terbaik, belum tentu menjadi solusi atau  jalan terbaik untuk teman kita .

Agar tidak terjadi sebuah kesalahpahaman, dengan maksud  memberikan saran untuk membantunya justru kita  malah menyakiti hatinya. Untuk menghindari hal itu, lebih baik kita memberikan semacam dukungan atau sekedar ungkapan, Cobalah tenang perlahan, dan katakan "menurutku kamu sudah melakukan yang terbaik, ".

Dengan cara berusaha membenarkan perasaannya, setidaknya kita mencoba mendukung teman curhatmu, dengan kata lain kita hadir dalam hidupnya dan  memberikannya pemahaman bahwa kita mampu memahami perasaan yang ia rasakan.

Memposisikan diri pada  posisi yang tepat untuk memberikan kenyamanan teman dengan mencari tahu mengapa ia merasakan hal tersebut. Dengan usaha agar kita semakin mengerti perasaan dan posisinya, ia akan merasa bahwa kamu benar- benar mendukung dan menemaninya dalam situasi yang sulit.

Dan ketika temanmu mengharapkan sebuah masukan, lakukanlah dengan mendapatkan hatinya agar menjadi nilai positif dalam hubungan pertemanan. Mungkin itu tidak mudah, tetapi ketika rasa kebersamaan menguatkan dengan landasan saling menghargai nilai pertemanan, maka semuanya akan terasa nyaman dan menyenangkan.

Yang terakhir, waktunya kita menunjukan kasih dan perhatian kepada teman. Membuat dan menghadirkan suasana  selalu nyaman dan menyadari bahwa kita adalah temannya yang baik, tentu hal ini akan memberikan aura positif kepada teman yang sedang menghadapi sebuah persoalan. Semoga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun