Mewujudkan persatuan yang terjalin antar warga. Dengan adanya persatuan tersebut, masyarakat maka akan berdampak pada adanya rasa lebih dekat, kuat dengan harapan dapat menekan permasalahan antar warga  yang kerap muncul di lingkungan tempat tinggal.
Kemudian, menumbuhkan sikap saling membantu antar masyarakat. Ketika rasa saling memiliki telah tercipta dengan tumbuhnya kemauan  orang-orang untuk mau saling membantu dan menolong orang lain yang membutuhkan.Â
Tentu saja sikap saling tolong menolong akan memberikan memberi manfaat bagi orang lain yang dibantu atau di tolong  dan juga menumbuhkan kebiasaan berempati yang bermanfaat bagi  diri sendiri.
Konsep lain dalam gotong royong dalam masyarakat bali, dikenal juga dengan istilah saling asah, saling asih, saling asuh, salunglung sebayantaka yang artinya saling asah dimaksudkan dengan saling memberikan pembelajaran, saling memberi koreksi, saran, dan masukan dalam berkehidupan masyarakat.
Selanjutnya saling asih dimaksudkan dengan sikap atau rasa mengasihi, menyayangi, mencintai, menghormati dan menghargai orang lain.
 Sementara saling asuh memiliki pengertian saling menjaga, memperhatikan dan membantu satu sama lain, dengan dasar itu akan tercapai salunglung sebayantaka terwujudlah  perasaan senasib sepenanggungan, dan kekeluargaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H