Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Soal Malas Nulis, Ini 4 Cara Berdamai dengan Malas

14 Maret 2022   07:08 Diperbarui: 14 Maret 2022   07:11 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis, sumber: pixabay. com

Cerita tentang malas.

Mengatakan tentang malas, saya kira kita semua pernah merasakan hal itu. Namun karena adanya sebuah tujuan pencapaian, menyoalkan tentang malas akhirnya secara perlahan tersingkirkan dari kehidupan kita.

Seperti apa sih malas itu ?

Malas adalah kondisi ketika seseorang menghindari pekerjaan yang seharusnya dapat dikerjakan dengan potensi dan energi yang dimiliki. Malas sering dikaitkan dengan dua perilaku, yaitu menunda-nunda dan berdiam diri tanpa melakukan apa-apa.

Saya akui, kondisi seperti malas sering kali seolah menghantui perasaan saya. Terkadang kata santai saja menemani si malas, sehingga ketika ia sejalan, segalanya bakal buyar atau runyam dan tidak ada hasil apapun yang saya dapatkan.

Dengan kata lain, malas itu boleh dikatakan dapat dibuat sedemikian adanya ya sahabat. Bagaimana  kalau tiba- tiba tentang malas menulis seketika hinggap dan mendekap pada diri saya. Biasanya saya akan melakukan 4 tips berikut ;

1. Jangan terlalu serius

Artinya , memilih sebuah topik untuk ditulis memang hal yang perlu di perhatikan, namun ketika hal itu menjadi bagian dari beban sehingga menjadikan kita malas menulis, sebaiknya jangan terlalu memikirkan topik yang berat untuk menulis, agar menulis lebih produktif. Anggap saja setiap harinya kita wajib menulis diary, sehingga rasa bosan atau malas itu secara perlahan akan menjauh.

2. Kehabisan topik. 

Sebagai seorang pemula dalam dunia tulis menulis, kehabisan topik untuk menulis pastinya pernah menghampiri kita, hingga akhirnya menjadi bingung dan tambah beban dalam pikiran. Dan ternyata kumpul bareng dengan orang tercinta, sekedar ngobrol sambil menikmati makanan di tempat favorit, bisa jadi mampu  melahirkan sebuah inspirasi menarik untuk ditulis.

3. Malas menulis tapi tidak untuk malas membaca

Semoga saja ya , ketika muncul rasa malas untuk menulis, semoga saja tidak berpengaruh pada keinginan malas membaca. Sebab dengan membaca buku kesayangan atau kesukaan kita, secara tidak langsung dapat mengarahkan kita untuk menulis, sekalipun kita menceritakan kembali, itu sebuah upaya  untuk menggairahkan semangat menulis.

Ilustrasi: pixabay. com
Ilustrasi: pixabay. com
4. Menikmati Pemandangan

Menatap pamandangan seperti hamparan sawah, pantai atau taman dengan bermacam - macam tanamanan, ditambah dengan segelas kopi atau teh. Kegiatan itu dapat membantu kita untuk me refresh jiwa, sehingga akan membangkitkan kembali keinginan menulis. Dan yang terkahir adalah membiasakan diri untuk meluangkan waktu 15 menit saja setiap hari untuk membaca atau menulis.


Semoga ada manfaatnya, dan terimakasih atas atensi sahabat semua. Tetap semangat dan sehat selalu untuk kita semua. Salam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun