Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Kesetiaan dari Daun kepada Pohon

28 Februari 2022   05:21 Diperbarui: 28 Februari 2022   05:28 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika memandang sebuah pohon dengan daun yang begitu rindang, berwarna hijau dan dibawahnya begitu banyak mahluk untuk berteduh, kata yang dapat mewakilinya mungkin adalah kagum.


Kagum itu seketika muncul , karena pohon itu memberikan perlindungan kepada mereka yang membutuhkan, begitu juga mampu memberikan kesejukan.


Bagaimana kalau pohon tidak memiliki daun sama sekali, sudah pasti jawabanya adalah kebalikan dari situasi yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan kondisi tersebut, saya memandang ukuran diri sendiri tentang apa yang sudah atau mungkin saya lakukan agar lebih produktif dan memberi manfaat dalam berkarya atau dalam keseharian.

Melihat pohon, sayapun berandai- andai, ketika diberikan pilihan antara menjadi daun atau pohon, untuk saat ini saya lebih memilih menjadi daun, kenapa?

Daun pada setiap pohon, tidak hanya memberikan kehidupan,namun juga mampu memberikan harapan. Maka tidak salah bila kebanyakan dari kita,sering meluangkan waktu untuk menikmati hamparan hijau di alam terbuka.

 Seperti kawasan puncak, atau sebuah taman. Mengapa demikian, karena di tempat- tempat tersebut,dedaunan hijau bisa dijumpai, yang dapat menyegarkan mata serta pikiran.

Daun yang tumbuh pada sebuah pohon, dapat diartikan sebagai nilai kesetiaan dan tulus apa asanya, hal itu dikarenakan, begitu daun tumbuh dengan tunas kecilnya, setiap helai daun akan mampu tumbuh rimbun dengan sendirinya, melalui proses fotosintesis yang kemudian memberikan manfaat terhadap pertumbuhan pohon.

Dari sanalah saya melihat bahwa, daun memegang sebuah peran sebagai simbol kebahagiaan dari pohon. Seiring waktu daun akan tumbuh subur dan lebat, tentunya kehidupan pohon akan semakin produktif.

Di Samping itu daun mampu memberikan keteduhan, dari hal tersebut saya melihat bahwa , kebermanfaatan daun sama halnya dengan bagaimana kita bisa berkontribusi sehingga orang lain merasakan manfaat dan ingin melakukan hal yang sama seperti apa yang telah kita lakukan  sebelumnya.

Selanjutnya , dari sehelai daun saya melihat bagaimana cara kita berlatih untuk menyesuaikan diri dengan situasi disekitar. Misalnya , begitu memasuki musim kemarau, daun - daun akan berguguran, hal ini terjadi untuk tetap menjaga air tanah agar tidak menguap. Sehingga pohon atau tanaman tetap bisa hidup.

Ilustrasi pohon, sumber:pixabay.com
Ilustrasi pohon, sumber:pixabay.com


Kemudian, pembelajaran yang saya dapat dari sehelai daun yaitu mengajarkan nilai kerjasama. Mengapa demikian, saya perhatikan tunas- tunas yang membentuk helai daun ternyata saling mendukung dengan tunas lainnya untuk menjaga keberlanjutan hidupnya.

Dengan tumbuhnya tunas- tunas baru layaknya generasi penerus yang saling berkaitan menciptakan kerjasama yang baik, maka pohon akan semakin rindang serta memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Kerjasama yang seperti itu, bukankah perlu dicontoh untuk kita semua ?

Dari hal kecil itu, saya menarik kesimpulan bahwa,  proses hidup yang baik akan semakin bermanfaat jika dilalui dengan semangat, pemikiran yang positif untuk membangun kerjasama yang berkelanjutan demi kebahagiaan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun