Mohon tunggu...
Tu Yuda
Tu Yuda Mohon Tunggu... Petani - Belajar adalah sebuah proses perjalanan

ijinkan saya untuk belajar dan jangan lupa dipandu demi kebaikan bersama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bedil Buluh, usaikah sudah ceritamu

9 Februari 2022   21:00 Diperbarui: 9 Februari 2022   21:09 1978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:http.wattpad.com


Permainan ini, boleh dikatakan memiliki resiko kecil, sebab putik jambu yang dipakai peluru, jika mengenai bagian tubuh, tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan, sehingga sangat asyik untuk dimainkan bersama teman- teman.

Itu dulu. Saat ini bedil buluh seolah telah memasuki masa istirahat, selain karena memang bahan yang digunakan cukup susah, anak- anak jaman sekarang lebih memilih bermain permainan yang telah diganti oleh mainan yang diproduksi pabrik atau mereka telah beralih pada game pada media digital.


Masa- masa bermain bedil buluh, begitu terkesan dan untuk itu saya menukis, agar generasi saat ini mengetahui jenis permainan tradisional ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun