Sahabat setia kompasiana, kali ini saya ingin menuangkan sebuah pandangan saya tentang menulis.
Bagaimana tidak, bagi saya yang baru memberanikan diri menulis, tentu masih banyak menemukan kendala, baik itu pengembangan bahasa, struktur kalimat yang padu, termasuk penulisan kalimat yang sesuai kaidah, Masih jauh dari harapan.
Bagi saya, ini bukan sesuatu yang mudah, minimnya jam terbang menulis juga bagian faktor penting sebuah kelemahan dalam diri saya. Keberanian untuk menulis tidak terlepas dari peran istri, keluarga, teman masa sekolah dulu yang kini berprofesi sebagai guru dan beberapa sahabat karib saya.Â
Dan sangat bersyukur, saya mendapat banyak ilmu  dari kesenangan saya membaca topik- topik yang diunggah melalui konten digital. Salah satunya kompasiana.
Sahabat, Beberapa hari yang lalu...
Tanpa sengaja, saya melihat salah satu tumbuhan yang semakin sulit ditemukan saat ini. Tumbuhan ini sering disebut dengan  putri malu, mungkin tidak asing lagi bagi sahabat semua.Â
Putri malu yang saya ketahui biasanya tumbuh diantara semak- semak pinggir jalan, atau tanah berbatu dan bahkan ditebing dekat aliran sungai.
Saya sangat terkesima ketika memperhatikan dengan seksma tumbuhan ini. Ternyata, saya mempunyai sebuah penilaian terhadap putri malu yang dapat saya kaitkan dengan kesenangan saya membaca dan menulis.
Diantaranya :
Sahabat pasti tahu, bahwa tangkai putri malu memiliki duri. Duri itu saya simbolkan dengan sebuah kepercayaan diri,kesigapan dan kesiapan dalam menghadapi sebuah proses pembelajaran. Dimana setiap proses tidak pernah terlepas dengan rintangan, hambatan atau tantangan untuk lebih berkembang.