Menyambut puasa minggu lalu saya dan teman-teman yang tergabung dalam Ketapels (Komunitas Kompasianer Tangerang Selatan Plus) ngumpul bareng di Ludens Cafe yang berada di Permata Medang, Scientia - Gading Serpong, Tangerang. Momen ngumpul bareng ini bersamaan dengan soft opening nya Ludens Cafe.
Senangnya lagi tempat tinggal saya nggak jauh dari cafe ini. Sebelumnya di tempat ini memang sudah dibuka tempat kuliner dengan nama Rumah Makan Ayam Panggang Klaten yang dijalani oleh Pak Maryono. Namun seiring waktu Rumah Makan Ayam Panggang Klaten berganti nama menjadi Ludens Cafe.
Bukan berarti Rumah Makan Ayam Panggang Klaten berganti kepemilikan, justru menambah pemilik. Ya, Ludens Cafe kini berkembang dengan adanya kolaborasi Pak Maryono selaku pemilik Rumah Makan Ayam Klaten dengan dua orang mantan guru yakni Pak Setiadi dan Bayu.Â
Jadilah 3 orang enterpreuner bergabung menjadi satu dengan peran mereka masing-masing. Dimana Pak Maryono mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan personalia, Pak Setiadi bertugas meng-create kegiatan-kegiatan apa yang akan dihadirkan di cafe, kemudian Bayu menjadi manager operasional.Â
Memiliki bisnis kuliner memang harus memiliki penyegaran atau memiliki sesuatu yang baru yang menjadi daya tarik pengunjung selain menu makanan dan minuman yang disajikan. Makanya konsep Ludens Cafe sendiri nggak melulu sekadar kuliner saja tapi sesuai namanya Ludens yang berasal dari kata Homo Ludens yang berarti manusia merupakan seorang pemain yang memainkan permainan. Makanya saat kami berkumpul disini banyak mainan tersedia seperti ular tangga, halma, dll. Jadi Ludens Cafe diharapkan menjadi tempat untuk bermain, berinteraksi, dan bersosialisasi.
Kedepannya Pak Setiadi berencana agar Ludens Cafe bisa menjadi tempat orang-orang yang ingin mengadakan workshop terutama mengenai dunia digital yang banyak diminati terutama kaum milenials. Atau juga menjadi tempat saling berbagi ilmu baik itu seputar dunia marketing maupun wirausaha yang nantinya akan di manage oleh Pak Setiadi. Beliau sendiri juga memiliki usaha kaos custom kekinian, jadi siapapun pengunjung yang ingin memesan kaos custom akan dilayani.Â
Menu andalan di Ludens Cafe adalah Ayam Panggang Klaten dan Kopi Ludens. Tapi banyak pilihan menu lain yang nggak kalah enak seperti Rawon, Shabu shabu Tomyum, Sosis bakar Gado-Gado, dll.Â
Untuk menu minuman kopi diracik sendiri oleh Bayu yang memang punya hobi meracik kopi. Biji kopi yang dipakai kebanyakan berasal dari Gayo, Takengon. Kopi rempah, Coffe Latte, Cappucino semua diracik oleh Bayu menjadi minuman yang nikmat. Kalian wajib nyobain kopi rempah nya juga loh!
Ludens Cafe tempat nongkrong yang asik, suasana nyaman di tepi jalan. Kita juga bisa duduk menikmati makanan dan minuman dibawah pohon rindang yang ada di depan. Selama bulan Ramadhan Ludens Cafe tetap melayani pengunjung. So, bagi kalian yang pengen buka bareng Ludens Cafe bisa jadi pilihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H