Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengompos di Musim Hujan, Masih Aman?

25 Desember 2024   12:58 Diperbarui: 25 Desember 2024   17:58 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keran dan bukaan kompos pada komposter drum (Sumber: dokumentasi pribadi)

Mengompos adalah kegiatan rutin yang saya lakukan sejak Mei 2024 lalu. Berjalan hampir delapan bulan, praktik mengompos saya tidak bisa dibilang mulus. 

Ada saja halang rintangan yang saya temui, mulai dari diacak-acak tikus, bau kompos yang menyengat, material yang sulit hancur, hingga datangnya musim penghujan yang menyebabkan kompos bertambah basah.

Ya, karena keterbatasan lahan saya memilih mengompos di luar rumah. 

Saya menggunakan wadah kayu yang biasa dibuat packingan sebagai komposter. Wadah kayu ini tidak terlalu tinggi, namun cukup besar sehingga dapat menampung banyak kompos. Bentuknya yang lebar juga memudahkan saya untuk mengaduk kompos. 

Di sisi lain, sifat kayu yang mudah rapuh menjadi target utama hewan pengerat. Ditambah musim hujan datang, kemudahan kayu dalam menyerap air membuat kompos saya jadi terlalu basah.

Beralih ke Komposter Drum...

Dengan berbagai masalah yang saya hadapi, saya pun memutuskan untuk beralih ke wadah mengompos yang lebih kokoh, tidak mudah digigit tikus, sekaligus terlindung dari hujan. Pilihan saya jatuh kepada Komposter Drum.

Komposter drum terbuat dari plastik HDPE tebal dengan cat warna biru. Drum ini biasa digunakan untuk menampung air, jadi tong sampah, dan juga wadah mengompos.

Saya membeli komposter drum di marketplace yang menawarkan beragam harga dengan berbagai varian ukuran. 

Pada komposter drum juga sudah disediakan sepaket instalasi seperti paralon untuk sirkulasi udara, saringan untuk memisahkan kompos dari air lindi, sekaligus keran dan bukaan untuk mengambil hasil kompos.

Baca juga: Yuk, Sulap Galon Bekas Jadi Wadah Mengompos! 

Komposter drum di rumah saya (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Komposter drum di rumah saya (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Berjalan hampir satu bulan mengompos dengan komposter drum, berikut beberapa keuntungan yang saya rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun