Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Mengompos Makanan Berminyak Bukan Tidak Bisa, tapi Butuh Kesabaran

12 November 2024   14:27 Diperbarui: 12 November 2024   20:46 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengompos adalah kegiatan menguraikan bahan organik kembali menjadi tanah yang bermanfaat bagi tanaman. Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir pembuangan sampah ke TPA yang didominasi oleh sisa makanan. 

Sayangnya, tidak semua sisa makanan bisa dikompos. Salah satu yang harus dihindari adalah makanan berminyak

Berdasarkan beberapa artikel, makanan berminyak diketahui dapat menguarkan bau yang tidak sedap ketika dikompos. Bau ini yang kemudian akan mengundang lalat, tikus, dan hama lain untuk berdatangan dan mengganggu proses penguraian.

Selama ini saya pun menghindari mengompos makanan berminyak. Saya hanya mengandalkan potongan sayur, kulit buah, nasi sisa, kulit telur, dan makanan lain yang belum terkena olahan minyak untuk dikompos.

Namun ketika kembali ke dapur, saya menyadari bahwa makanan berminyak juga menjadi penyumbang terbesar untuk menjadi sampahSebut saja gorengan, martabak, produk roti, dan tumis-tumisan, yang hampir semuanya mengandung minyak. Lantas bagaimana solusinya? 

Baca Juga: Bingung Mau Mulai Mengompos dari Mana? Yuk Ikuti Langkah Simple Ini!

Tidak ada kompos yang gagal

Dalam mengompos, kita mengenal pepatah "tidak ada kompos yang gagal". Hal ini turut mengartikan bahwa semua bahan makanan pada dasarnya bisa dikompos, termasuk makanan berminyak.

Berpegang pada keyakinan ini, saya pun ingin membuktikan dengan mengompos makanan berminyak pada 30 Oktober lalu.

1. Sediakan tempat khusus dan material coklat yang banyak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun