Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Benda Sekali Pakai yang Menumpuk di Tempat Sampah Kita

8 Oktober 2024   12:00 Diperbarui: 8 Oktober 2024   16:52 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, pembalut sekali pakai ternyata memiliki lapisan plastik berperekat pada bagian dasar. Lapisan ini yang membuat pembalut sekali pakai jadi sangat sulit terurai, bahkan hingga 200 hingga 800 tahun.

Kandungan bahan kimia dalam pembalut sekali pakai menjadi kengerian lainnya. Dilansir dari Skata.info, pembalut sekali pakai mengandung klorin dan dioksin sebagai pewarna putih, phthalates agar pembalut halus, dan pestisida yang digunakan untuk tanaman kapas. 

Untuk itu, para pakar kesehatan kini merekomendasikan pembalut kain dan menstrual cup sebagai pengganti pembalut sekali pakai. Kedua bahan ini telah bebas dari bahan kimia, serta bisa digunakan untuk jangka panjang yaitu 7-10 tahun.

Jika dihitung-hitung, kamu bisa hemat hingga jutaan rupiah lho, Kompasianer. Dompet aman, bumi juga aman.

Kira-kira benda sekali apa lagi nih yang bisa kita hindari agar tidak menjadi sampah dan menumpuk di TPS? Ceritakan di bawah yaa..

---

Tutut Setyorinie,

7 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun