Supaya lebih maksimal lagi, kamu perlu mengaduk-aduk kompos secara merata. Balik tumpukan kompos yang bawah menjadi atas, yang kiri menjadi kanan, dan sebaliknya.
Cara ini dapat mengurangi kepadatan kompos sekaligus meratakan asupan oksigen ke sela-sela kompos.
2. Tambahkan material coklat
Apabila proses pengadukan sudah dilakukan namun komposmu masih berbau, kini saatnya kamu untuk menambahkan material coklat.
Sifat material coklat yang kering dapat menyerap kelebihan air di kompos. Selain itu, material coklat juga kaya akan karbon, sehingga dapat menyeimbangan zat nitrogen dari sampah hijau.
Masih ingat perbandingan sampah coklat dan hijau? Dalam beberapa artikel disebutkan rasio coklat dan hijau adalah 3:1, ada juga yang mengatakan 4:1. Artinya, material coklat memang sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan ideal bagi hewan pengurai di kompos.
Kamu bisa menambahkan potongan kardus, sekam padi, serbuk kayu, hasil gergaji, daun-daun kering, ataupun serabut kelapa sebagai material coklat
3. Semprotkan Bio Aktivator (EM4)
Langkah selanjutnya yang kamu lakukan untuk mengurangi bau busuk kompos adalah dengan menyemprotkan Bio Aktivator.
Kini ada beberapa jenis bio aktivator yang bisa dipakai untuk kompos seperti Effective Microorganism 4 (EM4), superbio, probio, dan lain-lain.
Sesuai namanya, bio aktivator berfungsi untuk mengaktifkan mikroorganisme sehingga proses dekomposisi berjalan lebih cepat.