Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Komposmu Berbau Busuk? Cepat Lakukan 3 Hal Ini!

3 Oktober 2024   11:52 Diperbarui: 3 Oktober 2024   16:31 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Freepik.com

Supaya lebih maksimal lagi, kamu perlu mengaduk-aduk kompos secara merata. Balik tumpukan kompos yang bawah menjadi atas, yang kiri menjadi kanan, dan sebaliknya. 

Cara ini dapat mengurangi kepadatan kompos sekaligus meratakan asupan oksigen ke sela-sela kompos.

2. Tambahkan material coklat

Apabila proses pengadukan sudah dilakukan namun komposmu masih berbau, kini saatnya kamu untuk menambahkan material coklat.

Sifat material coklat yang kering dapat menyerap kelebihan air di kompos. Selain itu, material coklat juga kaya akan karbon, sehingga dapat menyeimbangan zat nitrogen dari sampah hijau.

Masih ingat perbandingan sampah coklat dan hijau? Dalam beberapa artikel disebutkan rasio coklat dan hijau adalah 3:1, ada juga yang mengatakan 4:1. Artinya, material coklat memang sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan ideal bagi hewan pengurai di kompos.

Kamu bisa menambahkan potongan kardus, sekam padi, serbuk kayu, hasil gergaji, daun-daun kering, ataupun serabut kelapa sebagai material coklat

3. Semprotkan Bio Aktivator (EM4)

Langkah selanjutnya yang kamu lakukan untuk mengurangi bau busuk kompos adalah dengan menyemprotkan Bio Aktivator. 

Kini ada beberapa jenis bio aktivator yang bisa dipakai untuk kompos seperti Effective Microorganism 4 (EM4), superbio, probio, dan lain-lain. 

Sesuai namanya, bio aktivator berfungsi untuk mengaktifkan mikroorganisme sehingga proses dekomposisi berjalan lebih cepat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun