Siapa di sini yang suka tomat?
Saya, salah satunya! Tomat memiliki rasa asam dan manis yang membaur sedemikian rupa. Tomat juga jadi salah satu sayuran wajib yang harus ada dalam kulkas.
Bikin sambal, pakai tomat. Sayur sop, pakai tomat. Buat salad, perlu tomat. Dan yang lainnya!
Karena tingginya kebutuhan akan tomat, saya jadi penasaran untuk menanamnya sendiri. Ya, saya memang hobi menanam akibat trend gardening di era Covid-19.
Saat ini saya memiliki beberapa jenis tanaman di rumah seperti cabai, belimbing dan jeruk limau. Jadi, rasa-rasanya tidak sulit untuk menanam tomat.
Untuk kamu yang juga penasaran untuk tanam tomat, yuk ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Pertama-tama, kamu perlu satu buah tomat untuk diambil beberapa bijinya. Lalu, siapkan wadah tertutup dan tisu basah sebagai alas untuk menaruh biji tomat tersebut.
Simpan wadah tersebut di tempat yang tidak terkena cahaya dan jaga agar tisu tersebut tetap lembap, ya. Hal ini penting untuk memastikan biji mempunyai tempat yang ideal untuk bertumbuh.
Dan, sekarang waktunya menunggu.
Dalam satu-dua hari, biji tomat biasanya sudah mengeluarkan tunas. Setelah tunas berukuran 1-2 cm, kamu bisa memindahkannya ke pot yang berisi media tanam.
Jika daun sudah muncul lebih dari 4, silakan mulai diberi pupuk. Untuk fase awal alias fase generatif, berikan pupuk untuk tanaman daun untuk memperbanyak pertumbuhan daun.
Saya memakai pupuk organik cair yang mudah dalam penakarannya sekaligus mudah didapat di toko pertanian atau market place.
Saat usia satu bulan, tinggi tomat sudah bisa mencapai 30 cm atau lebih. Nah, di sini kamu harus memindahkan ke pot yang lebih besar lagi untuk memaksimalkan pertumbuhan tomat.
Saya mengkreasikan galon bekas le-miner** sebagai wadah pot yang baru. Selain gratis, pemanfaatan galon bekas ini bisa jadi salah satu langkah penyelamatan lingkungan lho.
Setelah muncul bunga, kamu sudah harus memberikan pupuk untuk tanaman buah. Bunga tomat berwarna kuning cerah dengan 6 benang sari, 6 mahkota bunga dan 6 kelopak bunga.
Bunga tomat butuh waktu 1-2 minggu untuk memunculkan buah tomat. Terus lakukan pemupukan setiap seminggu sekali ya, pupuk ini amat penting sebagai bakal nutrisi si tomat.
Oh ya, siapkan juga bambu untuk menopang tanaman tomat yang terus tumbuh tinggi agar tetap lurus.
Selanjutnya, tunggu buah tomat hingga berwarna kemerahan dan siap dipetik!
Menurut saya, tomat adalah salah satu jenis tanaman yang tidak rewel alias mudah dirawat. Bahkan jika kamu ingin memperbanyak tanaman tomat, kamu cukup memetik salah satu rantingnya dan rendam di air selama 1 minggu. Ranting tersebut nantinya akan mengeluarkan akar dan kamu bisa langsung menanamnya kembali di pot.
Sangat mudah dan praktis, bukan?
Jadi, tunggu apalagi Kompasianer? Yuk, mulai tanam tomat di rumah.
•••
Tutut Setyorinie,
29 Aug 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H