Mengompos adalah salah satu cara untuk meminimalisir pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Caranya adalah dengan memilah mana sampah yang bisa dikompos (organik), dan yang tidak (anorganik).
Jika saat ini kamu masih menyatukan semua sampah dalam satu tempat, sekarang coba mulai dipisahkan.
Buat satu tempat khusus untuk sampah organik seperti potongan sayur, kulit buah, cangkang telur, sisa nasi, ampas teh, dan kopi.
Kemudian satu lagi tempat untuk sampah anorganik, yang bisa berupa bungkus mie, plastik es, gelas aqua, botol-botol, dan kaleng bekas minuman.
Dengan dua tempat sampah ini kamu dapat dengan mudah menyetor sampah organik untuk dikompos, dan membuang sampah anorganik untuk TPA.
3. Kumpulkan material coklat
Berbeda dengan material hijau yang dapat kamu peroleh dari sampah dapur, material coklat harus kamu kumpulkan secara khusus.
Material coklat bisa berupa daun kering, tanah, ranting pohon, sekam padi, kardus, cocopeat dan serbuk kayu.
Baca juga: Yuk, Kenalan sama Material Coklat untuk Mengompos
Untuk daun kering dan ranting, bisa kamu peroleh dari halaman sekitar. Coba ingat-ingat lagi, pasti ada tetanggamu yang memiliki pohon mangga atau rambutan. Kamu bisa memanfaatkan 'sampah' tetanggamu (re: daun kering) untuk keperluan kompos.
Namun jika tidak ingin repot, kamu bisa membeli saja sekam padi atau cocopeat di toko pertanian.