Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bingung Mau Mulai Mengompos dari Mana? Yuk Ikuti Langkah Simple Ini!

8 Agustus 2024   15:15 Diperbarui: 9 Agustus 2024   03:32 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompos | Sumber: dokumentasi pribadi

Mengompos adalah salah satu cara untuk meminimalisir pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Caranya adalah dengan memilah mana sampah yang bisa dikompos (organik), dan yang tidak (anorganik).

Jika saat ini kamu masih menyatukan semua sampah dalam satu tempat, sekarang coba mulai dipisahkan. 

Buat satu tempat khusus untuk sampah organik seperti potongan sayur, kulit buah, cangkang telur, sisa nasi, ampas teh, dan kopi. 

Kemudian satu lagi tempat untuk sampah anorganik, yang bisa berupa bungkus mie, plastik es, gelas aqua, botol-botol, dan kaleng bekas minuman.

Dengan dua tempat sampah ini kamu dapat dengan mudah menyetor sampah organik untuk dikompos, dan membuang sampah anorganik untuk TPA.

3. Kumpulkan material coklat

Berbeda dengan material hijau yang dapat kamu peroleh dari sampah dapur, material coklat harus kamu kumpulkan secara khusus. 

Material coklat bisa berupa daun kering, tanah, ranting pohon, sekam padi, kardus, cocopeat dan serbuk kayu.

Baca juga: Yuk, Kenalan sama Material Coklat untuk Mengompos

Untuk daun kering dan ranting, bisa kamu peroleh dari halaman sekitar. Coba ingat-ingat lagi, pasti ada tetanggamu yang memiliki pohon mangga atau rambutan. Kamu bisa memanfaatkan 'sampah' tetanggamu (re: daun kering) untuk keperluan kompos.

Namun jika tidak ingin repot, kamu bisa membeli saja sekam padi atau cocopeat di toko pertanian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun