Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Yuk, Kenalan sama Material Coklat untuk Mengompos

27 Juni 2024   13:33 Diperbarui: 27 Juni 2024   13:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Lisa Fotios melalui Pexels

Kamu mungkin pernah mendengar istilah “material coklat” atau “sampah coklat” untuk mengompos

Apalagi jika kamu sering melihat video atau reels tentang mengompos, pasti kamu tahu betapa pentingnya material coklat tersebut, bahkan sampai menentukan lamanya proses pengomposan hingga kualitas kompos.

Namun, apa sih material coklat itu?

Material coklat adalah salah satu material yang diperlukan untuk mengompos. Material ini memiliki porsi yang dominan, mencakup dua pertiga dari isi kompos.

Material coklat bisa berupa tanah, sekam, daun-daun kering, serbuk kayu, ranting, sabut kelapa (cocopeat), kardus dan lain sebagainya.

Sedangkan satu pertiga sisanya, diisi material hijau yang umumnya berupa sisa makanan seperti potongan sayur, dan kulit buah.

1. Tidak semua material coklat berwarna coklat

Merujuk pada istilahnya, rata-rata material coklat memang berwarna coklat. Hal ini bisa kamu lihat pada tanah, sekam, daun-daun kering, dan lainnya.

Namun ada lho material coklat yang tidak berwarna coklat. Bisa tebak? Ya, kertas!

Kertas koran, atau cacahan kertas lain bisa kamu manfaatkan untuk mengompos. Seperti yang kita tahu, kertas terbuat dari serat pohon, yang mana termasuk ke material coklat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun