Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Yuk, Mengompos! Sayangi Alam Mulai dari Rumah

13 Juni 2024   15:06 Diperbarui: 16 Juni 2024   19:05 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Greta Hoffman melalui Pexels

Setelah berjanji untuk melakukan homesteading di artikel sebelumnya, per bulan Mei kemarin saya akhirnya resmi mengompos!

Composting alias mengompos adalah kegiatan memilah sampah organik (sisa makanan) untuk diurai bersama dedaunan kering, sekam, atau serabut kelapa, sehingga menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman.

Hijau dan Coklat

Dalam kompos, kategori sampah terbagi menjadi dua yaitu sampah hijau dan sampah coklat.

  • Sampah hijau: mengandung nitrogen. Terdiri dari sisa bahan makanan seperti potongan sayur, kulit buah, cangkang telur, kulit bawang, dan lain-lain.
  • Sampah coklat: mengandung karbon. Terdiri dari dedaunan kering, serbuk kayu, serabut kelapa, tanah, kardus dan lain-lain.

Kedua jenis sampah ini sangat bisa ditemui di rumah dan sekitaran rumah.

Coba saja tengok dapurmu. Jika kamu termasuk orang yang aktif memasak, bukan hal yang sulit menemukan potongan sayur, cangkang telur, dan kulit bawang.

Belum lagi sisa masakan yang tidak kemakan, buah busuk yang terlalu lama di kulkas, bekal makanan yang tidak dihabiskan, mau diapakan lagi kalau tidak dibuang?

Ibu saya pun aktif memasak. Dengan jumlah 4 orang dalam satu rumah, sampah yang kami hasilkan bisa mencapai 2 hingga 3 kantong plastik ukuran sedang.

Lantas dikemanakan sampah itu?

Selama ini, saya hanya membuangnya di tong sampah depan rumah. Petugas pengangkut akan membawa mereka (re: sampah-sampah) pada tiap minggu pagi untuk kemudian disetor ke TPST Bantar Gebang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun