Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Homesteading", Belajar Hidup yang Sebenar-benarnya

9 Juni 2024   12:54 Diperbarui: 9 Juni 2024   21:02 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI beternak ayam | Cindy Parks melalui Pixabay

3. Beternak ayam dan kambing

Salah satu yang belum pernah saya pikirkan dan coba direalisasikan adalah beternak. Memelihara tanaman mudah saja: siapkan lahan dan nutrisi, lantas tanaman akan tumbuh sendiri.

Lain halnya dengan memelihara hewan, di mana mereka hidup layaknya manusia: butuh ruang gerak, mengeluarkan kotoran, berkembang biak, bersuara, dan lain sebagainya.

Namun beternak adalah salah satu opsi kemandirian pangan yang patut diperhitungkan.

Beternak ayam, misalnya. Kini sudah ada jenis ayam petelur yang bisa bertelur 2 kali dalam sehari. Bayangkan berapa banyak biaya yang bisa kamu hemat karena tidak membeli telur lagi.

Selain itu, ayam juga bisa dibiakkan untuk menghasilkan anakan atau dipotong untuk konsumsi keluarga.

Beternak kambing juga jadi opsi yang saya pikirkan. 

Setidaknya ada 3 manfaat yang bisa saya dapat dari kambing: (1) susunya, dapat diminum sendiri atau dijual, (2) pupnya untuk membuat pupuk kandang, dan tentu saja (3) dagingnya, untuk konsumsi pribadi atau dijual saat hari raya Idul Adha.

Di era yang serba instan, membuat kita terkadang melupakan proses. 

Kita terbiasa memakan burger, meminum boba, mengemil ciki, tanpa tahu bahan apa yang terkandung dan bagaimana memrosesnya.

Sedang homesteading membawa kita kembali ke cara-cara lama: berkebun, beternak, mengolah sampah untuk kembali menjadi tanah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun