Menginjak usia 25 tahun, rutinitas hidup terasa agak berbeda.
Jika dulu sekolah ada target ujian tengah semester dan ujian kenaikan kelas yang hendak dicapai, kini tidak ada lagi. Atau jika dulu kuliah ada target IPK, jumlah SKS, skripsi dan lulus tepat waktu, sekarang juga tidak ada lagi.
Ketika bekerja, tidak ada kejelasan tentang kapan dan apa yang hendak kita capai. Senin hingga jumat, bulan ini hingga bulan depan, rasa-rasanya kita melewati lingkaran rutinitas yang sama.
Maka dari itu diperlukan hobi baru untuk mengalihkan diri dari rutinitas pekerjaan yang mulai terlihat membosankan.
Mulai memiliki uang, inilah saat yang tepat untuk belanja hobi
Di usia 25, rata-rata orang sudah memiliki pekerjaan dan sejumlah tabungan. Uang gaji yang meskipun tidak terlalu wah! tetap saja terasa banyak, karena kebanyakan kamu belum memiliki tanggungan dan keperluan besar.
Bagi yang belum menikah, tanggunganmu mungkin hanya majikan oyen, dan biaya listrik orang tua. Begitu pun yang baru menikah, mungkin hanya menanggung biaya hidup pasangan dan satu bayi kecil.
Uang (masih) melimpah ruah, dan di sinilah kuncinya. Ya, kamu bisa memanfaatkan uang itu untuk belanja keperluan hobi.
Jika dulu kamu sering mikir-mikir untuk sekotak cat air seharga 200 ribu. Kini saatnya untuk membeli sepuluh kotak cat air dengan harga dua kali lipat.
Jika kamu dulu hanya sanggup membeli 1 buku dalam 1 bulan, kini kamu bisa membeli 5 buku setelah habis gajian.
Uang yang konon tidak dapat membeli kebahagiaan, pada kenyataannya tetap dapat membeli barang-barang yang bisa membahagiakan.
Namun tetap perlu diingat, jangan sampai barang hobimu menjadi sesuatu yang tidak bermanfaat alias hanya dibeli untuk memuaskan hasrat. Barang tersebut haruslah membantumu membentuk hobi baru.
Misalnya, jangan hanya membeli dan menumpuk buku. Tetapi coba juga untuk membacanya.
Kamu bisa membuat target kecil-kecilan, seperti 1 bulan harus selesai 3 buku, atau 1 bulan 3 buku, untuk lebih menantangmu dalam membaca.
Tidak lagi perlu izin orang tua, kamu bebas melalang buana
Di usia 25, kamu bisa dikatakan telah menginjak usia dewasa. Untuk beberapa hal, orang tua tidak lagi mengekangmu seperti pada masa kuliah atau sekolah.
Jika dulu orang tua melarangmu membeli ini dan itu, kini mereka membebaskanmu untuk membeli hal-hal yang kamu mau.
Begitu juga jika dulu orang tua melarangmu untuk berpergian jauh, kini mereka lebih percaya bahwa kamu sudah mampu menjaga diri dan mengerti batasan.
Kini kamu bebas melangkah kemana pun, termasuk melakukan hobi traveling ke beda kota, pulau, maupun negara. Kamu bisa melakukannya secara solo traveling, ataupun beramai-ramai dalam open trip.
Meski demikian, jangan sampai kebebasan ini justru menjerumuskanmu untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Mau bagaimana pun orang tua tetap menjadi penanggungjawab tindak-tandukmu, terutama bagi kamu yang belum menikah.
Miliki banyak waktu senggang, kamu dapat memulai hobimu sekarang
Selepas masa sekolah dan kuliah, kita tidak lagi dibebani tugas, makalah, dan essay yang harus diselesaikan.
Tidak ada lagi kerja kelompok yang dinanti, atau kumpul-kumpul organisasi yang harus dipenuhi.
Aktivitasmu kini hanya berputar di pekerjaan pada jam kerja yang telah ditentukan. Selebihnya adalah waktu senggang yang biasa kamu isi dengan scroll media sosial.
Padahal kamu bisa memanfaatkan waktu senggang ini untuk mulai memulai hobi baru atau membangunkan kembali hobi yang sudah lama tertidur.
Ya, ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba resep masakan baru yang kau lihat di laman Instagram, atau membaca kembali buku-buku yang berdebu di pojokan kamar.
Tidak perlu menunggu weekend alias hari libur, kamu dapat langsung melakukan hobi-hobi itu pada waktu pulang kerja atau di pagi hari sebelum tenggelam dalam kemacetan Jakarta.
Jadi, apa nih hobi baru yang ingin kamu mulai, Kompasianer?
--
Tutut Setyorinie
13 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H