Film Ant-Man and the Wasp: Quantumania yang diluncurkan pada 17 Februari 2023 lalu resmi menjadi pembuka bagi fase baru Marvel Cinematic Universe (MCU).
Setelah berkenalan dengan konsep multiverse di serial Loki, film Spiderman hingga Madnessnya Dr. Strange dan Wanda, kini MCU mengajak kita untuk melirik si musuh utama, Kang the Conqueror.
Kemunculan Kang sebenarnya sudah disinggung Loki dalam serialnya yang tayang pada 2021 lalu. Hanya saja saat itu penjelasannya cukup rumit, karena diliputi unsur baru seperti the Sacred Timelines, Time Variance Authority, dan Variant.
Siapa "Kang" sebenarnya?
Dilihat dari rupanya, Kang adalah manusia. Ia jelas bukan robot seperti Ultron, ataupun alien Titan seperti Thanos.
Hanya saja, Kang tidak berasal dari universe yang sama dengan Avengers. Tidak pula berasal dari garis waktu yang sama.
Ya, Kang berasal dari masa depan. Ia adalah penjelajah waktu. Ia dapat berjalan ke masa lalu, mengetahui sebuah akhir di masa depan, atau bahkan menulis ulang seperti yang disampaikannya kepada Janet dalam film Ant-Man.
Dilansir dari situs Marvel, Kang the Conqueror memiliki nama asli Nathaniel Richards. Ia lahir di Bumi versi 6311 (universe alternatif) di mana tak pernah terjadi perang sehingga teknologi berkembang tanpa hambatan.
Namun kemudian perang pecah, dan Nathaniel di versi Bumi 616 mencoba datang dan menyelamatkan dirinya di versi 6311. Sejak itu varian Kang menjadi banyak dan tak terkendali.
Bingung? Saya juga! Tapi mari berpegangan tangan, karena multiverse dan dunia kuantum akan semakin menyenangkan!
Bersiap Memasuki Dunia Kuantum
Dalam film Ant-Man: Quantumania, diceritakan bahwa Scott Lang dan keluarganya terhisap ke dunia kuantum melalui mesin yang dibuat oleh Cassie, anak perempuan Scott Lang.
Mulanya mesin itu dibuat Cassie untuk menemukan sang ayah yang hilang dalam periode Blip, yaitu waktu ketika Thanos menghilangkan separuh penduduk bumi.
Mesin itu dapat mengirim sinyal ke dunia kuantum dan menerimanya balik. Nahasnya saat dinyalakan kembali, mesin tersebut justru menghisap apapun di sekitarnya masuk ke dunia kuantum.
Penggambaran dunia kuantum dalam film Ant-Man terasa segar dan baru di universe Marvel.
Warna-warna eksentrik, bentang alam yang unik, hingga penduduknya yang ajaib membuat saya enggan berkedip!
Dunia kuantum sarat akan kombinasi warna ungu, biru, merah dan kuning. Mirip sebuah planet baru di galaksi nun jauh.
Tampak tidak ada hukum gravitasi di sini karena batu-batu dapat mengambang. Ada juga air terjun lava, ubur-ubur darat, dan bangunan yang dapat bergerak dan berbicara.
Lantas, apa sih Kuantum itu?
Bagi kamu yang mengambil jurusan IPA pasti sudah tidak asing dengan istilah 'kuantum'. Namun bagi beberapa orang, termasuk saya, masih kesulitan memahami arti kuantum.
Setelah membaca dari beberapa sumber, saya bisa menyimpulkan bahwa kuantum adalah unit satuan terkecil.
Setiap benda dan makhluk hidup terdiri dari kumpulan molekul. Di setiap molekul ada atom, kemudian inti atom, elektron, dan di akhiri dengan kuantum.
Kuantum itu sangat halus. Ia tidak dapat terlihat bahkan dengan alat bantu sekalipun. Kuantum adalah energi yang bergetar.
Jadi menurut fisika kuantum, semua benda dan makhluk hidup di dunia ini hanyalah sekumpulan energi. Mereka dan kita tidak benar-benar ada. Alam semesta ini adalah ruang hampa.
Lalu bagaimana dengan Dunia Kuantum?
Dalam film Ant-Man and the Wasp: Quantumania, dunia kuantum digambarkan sebagai dunia mikroskopik, alias dunia yang sangat kecil.
Ingatkah semut yang terlihat seperti buldozer raksasa saat bertarung dengan Ant-man?
Hal ini selaras dengan pengertian kuantum di fisika dimana ia merupakan satuan terkecil dalam sebuah benda.
Jadi, bagaimana.. apa kalian juga tertarik masuk ke dunia kuantum?
Tutut Setyorinie,
20 Februari 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H