Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Hal-hal yang Tidak akan Kamu Temui Selain di MRT

8 Mei 2022   10:50 Diperbarui: 18 Mei 2022   21:26 1410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo Kompasianer!

Sudah ke mana saja di libur lebaran kali ini? 

Karena satu dan lain hal, saya dan keluarga memutuskan untuk tidak pulang kampung dan memilih berkeliling Jakarta saja yang biasanya sepi ditinggal pemudik.

Moda transportasi yang kami gunakan adalah Mass Rapid Transit alias MRT. 

Meski sudah beroperasi sejak 2019, ini adalah kali pertama bagi ibu serta adik saya untuk menjajal salah satu transportasi yang ngehits di Jakarta.

Saya yang kebetulan sudah mencicip MRT terlebih dulu, alhasil menjadi tour guide dadakan bagi keluarga. 

Dan inilah sederet hal-hal yang tidak akan kamu temui pada transportasi publik lain, selain MRT.

1. Memasuki 'kota' bawah tanah

Satu hal yang paling kentara dari MRT tentu saja kedalamannya. Ketika pertama kali menjejak anak tangga di stasiun MRT Dukuh Atas, saya sampai kesulitan untuk melihat ujungnya.

Seakan itu belum cukup, setelah mengetap kartu masuk, saya kembali diminta menuruni tangga untuk sampai di MRT. Perjalanan ini seperti hendak membawa saya masuk ke perut bumi.

Namun tidak ada nuansa gelap atau suram di sini. Di kota bawah tanah ini, segalanya terlihat ramai, dan sarat akan warna warni. 

Salah satu tempat jajan di MRT Senayan | sumber: flickr.com
Salah satu tempat jajan di MRT Senayan | sumber: flickr.com

Sama seperti stasiun KRL, stasiun MRT memiliki banyak tempat jajan. Saya yang kantornya tidak jauh dari MRT Senayan, sering kali melipir ke stasiun ini untuk berburu cemilan.

Fasilitas lain seperti mushola, toilet, ATM, lift, eskalator hingga ruang menyusui juga tersedia lengkap di MRT. 

Salah satu perbedaan mencolok dengan KRL, mungkin terletak pada luasnya. Ya, jika tidak ada tiang-tiang penyangga, stasiun MRT mungkin sudah bisa digunakan untuk bermain bola (saking lapangnya).

Stasiun MRT Dukuh Atas | dokumentasi pribadi
Stasiun MRT Dukuh Atas | dokumentasi pribadi

Usut punya usut, megahnya stasiun MRT bukan hanya ada di imaji saya. Dilansir dari laman MRT Jakarta, salah satu stasiun MRT, Bundaran HI, memiliki panjang 400 meter dengan lebar 20 meter. 

Dengan demikian luas MRT Bundaran HI mencapai 8.000 m2. Lantas bandingkan dengan stasiun KRL Bekasi yang hanya memiliki luas 1.515 m2 (sebelum direnovasi) dan 3.600 m2 (setelah renovasi).

Dengan luas tersebut, memang sepantasnya stasiun MRT disebut sebagai 'kota' bawah tanah.

2. Kaya akan karya seni

MRT yang dibangun sempurna di bawah tanah membuatnya jauh dari keramaian. Kita tidak bisa melihat aktivitas kendaraan lain, kondisi cuaca, atau atap-atap rumah seperti ketika menaiki KRL atau Busway.

Namun tenang saja, kesan sepi itu akan terusir karena stasiun MRT memiliki banyak pajangan karya seni. Seperti pada mural yang saya temui di stasiun MRT Istora Mandiri berikut ini.

Salah satu mural di stasiun MRT Istora Mandiri | dokumentasi pribadi
Salah satu mural di stasiun MRT Istora Mandiri | dokumentasi pribadi

Selain mural, stasiun MRT juga beberapa kali mengadakan pameran lukisan. 

Pada Juni 2021 lalu, stasiun MRT Fatmawati memajang tujuh lukisan karya maestro lukis Indonesia, Basoeki Abdoellah. 

Pameran yang diadakan selama dua minggu berturut-turut ini juga dimeriahkan dengan kelas menggambar serta lomba menggambar untuk tingkat SD.

Sedang pada September 2019, stasiun MRT Istora Mandiri memasang instalasi light painting karya Patricia Untario yang merupakan bagian dari Jakarta Art Week 2019.

Light Painting Patricia (atas), Lukisan Basoeki Abdoellah (bawah) di stasiun MRT | sumber: woke.id & bisnis.com
Light Painting Patricia (atas), Lukisan Basoeki Abdoellah (bawah) di stasiun MRT | sumber: woke.id & bisnis.com
Jika tidak menyukai lukisan, kamu juga bisa lho menjajal buku bacaan yang tersedia cuma-cuma di stasiun MRT Blok M BCA.

Kalau begini sih, siapa yang tidak betah berlama-lama di stasiun MRT?

Buku bacaan yang tersedia di MRT Blok M | dokumentasi pribadi
Buku bacaan yang tersedia di MRT Blok M | dokumentasi pribadi

3. Sistem pengamanan berlapis

MRT mungkin adalah moda transportasi yang memiliki sistem pengamanan super ketat. Bukan hanya selapis, dua lapis, melainkan berlapis-lapis (tapi bukan lapis legit, eh!).

Mulai dari pintu masuk, kita sudah harus melewati pengecekan suhu, barang bawaan, serta pintu metal detector. Setelah memasuki area dalam, kita akan disambut dengan banyaknya kamera CCTV yang terpasang.

Gerbang kecil di peron stasiun MRT | sumber: dokumentasi pribadi
Gerbang kecil di peron stasiun MRT | sumber: dokumentasi pribadi

Lalu ketika tiba di peron, kita akan disambut dengan gerbang kecil yang menjadi pembatas antara tempat kita berpijak dengan rel kereta. Gerbang ini memiliki sistem otomatis, ia akan terbuka ketika kereta tiba dan menutup ketika kereta melaju.

Dengan kata lain, gerbang kecil ini meminimalkan kasus kecelakaan orang yang terlindas kereta karena jatuh dari peron.

Kamu sering tersasar? tenangg... Stasiun MRT menyediakan banyak petunjuk arah dan bahkan peta Jakarta. 

Jika masih belum mengerti, kamu bisa menghampiri petugas, atau loket DINA (digital intelligent assistant) untuk membantu kamu dalam perjalanan.

MRT adalah era baru bagi transportasi Indonesia. 

Sebagai salah satu warga yang telah merasakan futuristiknya MRT, jujur saja... saya sangat bangga. Semoga moda transportasi ini cepat melebarkan sayap. Bukan hanya di Jakarta dan pulau Jawa, namun di sepanjang Indonesia.

Salam,

Tutut Setyorinie

8 Mei 2022

--

Sumber: 1, 2, 3, 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun