Siapa sih yang nggak kenal dengan prajurit bermata sipit dan nyaris tak pernah berekspresi di semesta Attack on Titan?
Ya, Levi Ackerman atau yang biasa disapa dengan Levi hecho merupakan salah satu karakter paling tersohor dalam jagat anime besutan Hajime Isayama.
Komandan pasukan pengintai yang hobi bersih-bersih ini, telah menyapu bersih pertarungan melawan titan, mulai dari mindless titan, female titan, hingga beast titan yang besarnya berpuluh kali lipat dari tubuhnya.
Sayang, di musim ke empat Attack on Titan yang tayang pada 17 Januari 2022 lalu, kita harus menyaksikan Levi dalam kondisi tak berdaya, akibat ledakan tombak petir yang dipicu Zeke Yeager.
Meski tidak banyak tampil, pesona Levi tampak tidak juga luntur karena telah mendobrak kriteria prajurit 'ideal', seperti halnya pemimpin geng motor di anime Tokyo Revengers, Sano Manjiro.
Lantas apa saja kemiripan antara keduanya?
1. Tinggi boleh tak semampai, asal kharisma tetap sampai
Persamaan paling mencolok antara Levi Ackerman dan Sano Manjiro tentu saja berada pada tinggi badan yang di bawah rata-rata para kolega.
Seperti yang terlihat pada musim terakhir Attack on Titan, Levi tampak semakin mengecil di antara prajurit lain yang tumbuh menjulang.
Konon, akibat tumbuh besar di kota bawah tanah, Levi jadi kekurangan sinar matahari yang menghambat pertumbuhannya. Belum lagi asupan gizi yang minim karena Levi harus menghidupi dirinya seorang diri akibat kepergian sang ibu.
Sedangkan dalam anime Tokyo Revengers, kita akan berkenalan dengan pemimpin geng motor yang juga berperawakan jauh dari kata tinggi dan besar.
Ia adalah Sano Manjiro, atau yang akrab disebut Mikey.
Dalam laman Tokyo Revengers Fandom, diketahui bahwa Mikey hanya memiliki tinggi 162 cm. Ia jelas tertinggal jauh dibanding wakilnya yakni Ryuguji Ken alias Draken yang menjulang 185 cm dengan berat 75kg.
Meski tidak bertubuh tinggi, Levi dan Mikey sama-sama tidak boleh diremehkan soal adu jotos.
Jika kekuatan Levi Ackerman diibaratkan dengan 1.000 prajurit, maka Sano Manjiro dikenal dengan julukan 'Muteki no Mikey' alias Mikey yang Tak Terkalahkan.
Berkat hal tersebut, Levi dan Mikey berhasil membangun kharisma dengan menjadi pemimpin yang disegani para anggota.
2. Gaya bertarung yang unik
Dengan tubuh mungilnya, Levi diketahui memiliki gaya bertarung yang khas, yaitu memutar.
Gaya ini terbilang sulit dilakukan, mengingat setiap prajurit diharuskan membopong alat 3D Manuver Gear seberat 10 kg untuk dapat berayun dari satu pijakan ke pijakan lain.
Jika untuk berayun harus mengangkat beban seberat itu, sudah dipastikan bahwa berputar memerlukan energi yang berkali lipat lebih besar, bukan?
Gaya memutar ini telah dipakai Levi berulang kali dalam menumpas Titan.
Puncaknya pada serangan pada Beast Titan di distrik Shiganshina pada musim ketiga, yang menjadi salah satu epic moment dalam serial Attack on Titan.
Konon, darah klan Ackerman yang mengalir dalam tubuh Levi bersumbangsih besar dalam membentuk kekuatannya. Hal ini pula yang terjadi pada Mikasa Ackerman, teman seperjuangan Eren yang berhasil menjadi prajurit terbaik dalam angkatan.
Mirip dengan Levi, Sano Manjiro juga dikenal dengan gaya adu jotosnya yang khas, yakni tendangan nuklir.
Beberapa sumber mengatakan, bahwa tendangan Mikey yang bergerak cepat ke atas untuk mengincar muka lawan diibaratkan dengan ledakan bom nuklir yang membumbung ke atas dan meluluhlantahkan.
Hal ini yang terjadi pada korban tendangan Mikey yang kebanyakan langsung jatuh tersungkur karena kehilangan keseimbangan.
Mikey hampir selalu memulai pertarungan dengan tendangan nuklirnya. Mulai dari pertarungan melawan Osanai, Kazutora hingga yang terepic melawan Hanma, ketua geng Valhalla.
Dalam komik disebutkan bahwa sejak kecil Mikey telah rajin berlatih bela diri di Dojo milik kakeknya.
Ketika SD, Mikey sudah terbiasa bertarung dengan preman yang bertubuh 2x lipat lebih besar. Lalu saat SMP, ia bersama kelima temannya mendirikan geng motor yang kelak menjadi yang terbesar di ibukota Jepang, Tokyo.
Sekali lagi, pepatah 'kecil-kecil cabe rawit' memang benar adanya ya, Kompasianer.
3. Memiliki kebiasaan unik yang bikin orang sebal
Meski dielu-elukan berkat kepiawaian bertarung, Levi dan Mikey ternyata memiliki kebiasaan unik yang membuat orang di sekitarnya menggelengkan kepala lho..
Levi Ackerman adalah prajurit paling bersih sejagat pulau Paradise.
Sebagai komandan regu, hal pertama yang diinstruksikan kepada anak buahnya ketika tiba di markas adalah bersih-bersih.
Ia bahkan tidak segan untuk meminta mereka mengulangi pekerjaannya ketika masih ditemukan debu yang menempel.
Hal ini membuat para anak buah Levi meringis dan menangis setiap diperlukan pindah ke markas baru.
Sementara itu, pendiri sekaligus pimpinan geng motor terbesar di Shibuya, Sano Manjiro, memiliki kebiasaan pelor alias nempel molor.
Di episode 22 Tokyo Revengers, Mikey tampak tertidur ketika dibonceng motor oleh Baji. Padahal saat itu, teman serombongannya tengah mengadakan konvoi balapan.
Hal ini mengakibatkan Baji kalah balapan, serta mendapat bonus tambahan yakni menggendong Mikey karena bocah berambut kuning gading tersebut sulit dibangunkan.
Kebiasaan pelor Mikey sudah sering menelan korban.
Meski demikian, Mikey tetaplah Muteki no Mikey yang tak terkalahkan. Dedikasinya terhadap Toman membuat geng motor tersebut hampir tidak pernah terkalahkan dalam setiap pertarungan.
Seperti pada pidatonya ketika melawan Osanai, "Toman adalah milikku. Selama aku berada di belakangnya, mereka tidak akan kalah dengan siapapun."
--
30 Januari 2022,
Tutut Setyorinie
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H