Eh, tapi apa ya yang perlu ditulis? Ada aturannya nggak sih?
Tenang, tidak ada aturan wajib ataupun penentuan topik dalam berkirim pos.
Kamu bebas bercerita, menyatakan pendapat, atau mengutarakan perasaan ke seseorang yang konon tidak lagi membalas pesanmu, ( eh, edisi curhat!).
Namun sejatinya perjumpaan pertama, akan lebih baik jika kamu memperkenalkan diri terlebih dulu, dengan menyebut nama beserta kota, juga negara yang kamu tinggali.
Untuk memudahkan, kamu juga bisa mengintip bio si calon penerima kartu posmu. Biasanya, mereka menuliskan hal-hal yang mereka sukai atau kegiatan yang sedang mereka jalani.
Nah, kamu dapat mengambil topik-topik tersebut untuk menjadi bahan perbincangan dalam kartu pos.
Oh ya, jangan lupa untuk mencantumkan ID yang diberikan Postcrossing dalam kartu posmu, ya!
ID tersebut nantinya akan digunakan si penerima untuk meregistrasikan kartu posmu di Postcrossing. Dengan begitu, kamu juga akan mendapat notifikasi bahwa kartu posmu sudah sampai dengan selamat.
Panduan pembelian prangko beserta harganya, pernah saya tulis secara lengkap di artikel berikut ini. Pada intinya, kamu perlu memastikan berapa tarif prangko yang kamu butuhkan untuk mengirim kartu pos ke negara tujuanmu.