Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Levi Ackerman dalam Titisan Kekuatan Kuli Jawa

19 Maret 2021   20:37 Diperbarui: 20 Maret 2021   10:39 5047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Levi Ackerman | sumber: www.trendsmap.com, external-preview.redd.it, hot.liputan6.com. Dikompilasi pribadi.

Namun di situlah letak koentji keberhasilan para kuli Jawa: bertubuh kecil, bergerak gesit. 

Hal ini bukan sekedar bualan lho.. 

Dilansir dari Okezone.com, seorang ahli saraf bernama David Eagleman, mengatakan bahwa mereka yang bertubuh tinggi 1/10 lebih lama dalam menerima data sensorik. 

Hal ini berimbas pada lambatnya pergerakan yang dapat mereka lakukan, dibanding dengan rekannya yang bertubuh pendek.

Penelitian ini lagi-lagi telah terbukti oleh para kuli Jawa. Masih ingat 1.000 candi yang dipesan Bandung Bondowoso, dan berapa lama pengerjaannya?

China boleh berbangga dengan rumah sakit yang mereka bangun dalam waktu 10 hari. Indonesia punya 1.000 candi yang dibangun dalam waktu satu malam! 

Maka kuli mana lagi yang kau dustakan?

Bandung Bondowoso dan Candi Prambanan | sumber: twitter @vctrkmng
Bandung Bondowoso dan Candi Prambanan | sumber: twitter @vctrkmng
Sedikit bicara, banyak kerjanya

Banyak yang berpendapat bahwa salah satu keunggulan yang dimiliki kuli Jawa adalah tidak banyak mengobrol, sehingga pekerjaan bisa selesai lebih cepat.

Hal ini pula yang menjadi ciri khas sosok Levi Ackerman. 

Dengan pembawaan dingin dan mata memicing, Levi digambarkan sebagai sosok yang irit bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun