Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Sedang belajar mengompos, yuk bareng!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Haiku: Malam Harapan

1 Januari 2021   19:35 Diperbarui: 1 Januari 2021   19:42 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: www.reddoorz.com

Detik bertalu.
Sunyi dipenggal nyala.
Orang bernyanyi.

Kilas ingatan.
Tawa, ragu, sembilu.
Merajut kenang.

Malam bersabda:
"Lempar doa dan harap,
akan kurengkuh."

Harapku lumrah.
Sehat dan tetap utuh.
Pandai bersyukur.

Malam mengangguk.
Bintang berekor jatuh.
Aminnya luruh.


Tutut Setyorinie, 1 Januari 2021.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun