Mohon tunggu...
Tutut Setyorinie
Tutut Setyorinie Mohon Tunggu... Lainnya - Pegiat Lingkungan

Warga Bekasi. Bermukim dekat TPST Bantar Gebang. Sedang belajar mengurangi sampah dengan 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒐𝒎𝒑𝒐𝒔 dan 𝒅𝒊𝒆𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒔𝒕𝒊𝒌. Yuk, bareng!

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Kaleidoskop Humor 2020: DPO Corona, Curhatan Anak 98, hingga Pesan Bu Tejo

26 Desember 2020   12:19 Diperbarui: 28 Desember 2020   05:05 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bu Tejo dari film Tilik | sumber: jogja.idntimes.com

Salah satu video DPO yang paling banyak menarik perhatian di tahun 2020 ini adalah DPO Corona yang diunggah Bintang ketika virus Corona belum lama mencuat, yakni pada Maret 2020.

Dalam video tersebut, Komika bernama asli Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra ini menyindir orang-orang yang tidak mempercayai virus korona. Ia juga menekankan tentang pentingnya menjaga jarak dan tetap di rumah demi meminimalisir penyebaran virus.

Dengan gaya sarkasnya yang khas dan wajah penuh ekspresi, video DPO Corona berhasil mencuri perhatian dan respon dari warganet. Terbukti sejak Maret 2020, DPO Corona yang ditayangkan di akun Twitter @bintangemon telah mendapatkan hampir 122 ribu retweets, dan 186 ribu likes.

"Kita juga kalo diarahin buat social distancing, yang bisa ngikutin, ya nurut tolong. Ada orang batuk yaudah ngehindarin tuh. Jangan ada yang batuk lu tegor: batuk pak aji? Yah lu kena korona. Jangan sampe meninggal karena bercanda." -Bintang Emon, 2020.

Bagi kamu yang belum menonton, amat disayangkan jika harus melewatkan video berdurasi 2:20 menit ini. Dijamin, perutmu akan terkocok ketika melihat cara penyampaian dan analogi unik tentang korona ala Bintang Emon.

Ingat kata Bintang: jangan sampai meninggal karena bercanda. Apalagi dibercandain korona. Jadi, tetap patuhi protokol kesehatan ya.

2. Curahan Hati Anak 98 

Curahan hati anak 98 | sumber: twitter @Wisuda_Corona
Curahan hati anak 98 | sumber: twitter @Wisuda_Corona
2020 banyak mencetuskan kata pertama dalam berbagai hal, termasuk pertama kalinya sekolah dan kuliah diadakan secara online. Hal ini membuat aktivitas-aktivitas yang seharusnya diadakan di sekolah atau di kampus, kini harus diadakan secara mandiri di rumah.

Adalah anak kelahiran tahun 1998 yang paling banyak mendapat imbas dari perubahan ini. Sebuah cuitan akun @Wisuda_Corona memaparkan berbagai peristiwa yang dialami anak tahun 98, hingga tampak berbeda dari yang lain. 

Mulai dari lahir pada saat krisis monetersewaktu SD percobaan UN 5 paket, SMP percobaan 20 paket, hingga skripsi, sidang, wisuda yang harus dilaksanakan secara online.  

Sebagai angkatan nyaris, saya turut sedih sekaligus bersyukur karena masih bisa merasakan euforia sidang dan wisuda secara langsung. Setidaknya saya tahu rasanya mengejar dosen pembimbing sampai ke rumah, bolak-balik perpustakaan demi mencari referensi, dan tegangnya memasuki ruang sidang dengan taplak hijau khas meja pengadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun