Menulis adalah salah satu pekerjaan yang paling banyak menguras otak. Hal ini dikarenakan menulis tidak seperti menghitung angka yang hasilnya pasti atau penilaian benar atau salah. Menulis membutuhkan ketelitian, kecocokan, hingga perasaan.
Salah satu masalah yang seringkali dihadapi oleh penulis adalah kekurangan ide. Namun anehnya hal ini tidak terjadi pada orang yang sering membuat tulisan, namun kepada orang yang sudah lama tidak menulis.Â
Ya, hal ini sudah saya buktikan dan seringkali merasa aneh. Ketika saya mencoba one day one article, ide tulisan tampak tak pernah habis. Selalu ada ide baru lagi dan lagi pada setiap harinya. Berbeda ketika lama tidak menulis, lalu ingin menulis lagi, saya mendadak bingung: harus nulis apa ya?Â
Padahal seharusnya ide itu tertampung, karena setelah sekian purnama tidak menulis. Namun rupanya ide-ide tersebut malah berceceran dan habis sebelum tiba di lembar ketikan.
Nah bagi kamu yang juga sering mengalami kehabisan ide, mungkin beberapa sumber berikut ini bisa kamu gunakan untuk membuahkan tulisan.
1. Twitter
Bukan hanya media sosial, Twitter seringkali dijadikan media berita atau perkembangan info terbaru terkait suatu kejadian. Hal ini dapat kita lihat pada aksi mahasiswa yang digelar pada 24 September lalu, yang foto-foto dan dokumentasinya tersebar melalui media Twitter.
Begitu juga dengan WhatsApp Group milik pelajar STM yang beredar pertama kali di Twitter, hingga kasus tersebut di angkat di televisi nasional dan diproses hukum karena menyeret beberapa nama polisi.
Twitter saat ini sudah menjadi media besar bagi jurnalisme warga yang tidak ada habisnya. Nah, berita yang tidak ada habisnya di Twitter ini bisa kamu jadikan sebagai sumber tulisan yang tidak ada habisnya juga.Â
Saya sendiri sering menggunakan Twitter sebagai sumber ide. Bukan hanya menarik, ide dari Twitter juga segar karena tengah menjadi trending di dunia sosial.