Demo yang diikuti anak STM pada 24 September dan berlanjut di hari-hari berikutnya telah menyita perhatian publik. Banyak dari mereka yang mengapresiasi langkah para anak STM yang "melek" terhadap permasalahan bangsa. Berbagai foto dan video tentang anak STM yang tidak ada takut-takutnya menyebar di berbagai media sosial seperti Instagram dan Twitter.
Namun tak berselang lama dari itu, akun @OneMurthada menyebarkan sebuah screenshot percakapan WhatsApp Group (WAG) anak STM yang sedang menunggu koordinator untuk memberi mereka bayaran karena telah melakukan demo.
Beberapa dari mereka yang sudah terpesona dengan gerakan anak STM, seperti saya, mungkin agak teriris hatinya. Namun, beberapa lainnya tidak percaya begitu saja. Berawal dari akun @thegrimaldy yang melakukan pengecekan nomor menggunakan aplikasi Truecaller, warganet pun ramai-ramai mengikuti langkahnya.
Dan, ya, hal yang mengejutkan pun terungkap. Nomor yang tercantum di WAG STM ternyata merupakan nomor-nomor polisi.
Penamaan ini agak janggal menurut saya. Karena saya tidak tahu kapan saya menamai nomor saya dengan nama seperti itu. Setelah saya mencoba lagi dengan nama teman saya, hasilnya pun keluar dengan nama pendeknya. Namun ketika mencoba untuk ketiga kalinya, Truecaller tidak bisa menemukan nomor tersebut.
Namun penggunaan TrueCaller dalam versi website ada batasannya. Saya yang terlalu sibuk mencoba-coba akhirnya lupa untuk mencari nomor WhatsApp yang tersebar di WAG anak STM. Penggunaan lebih lanjut harus melalui aplikasi yang dapat didownload di Android ataupun iOS.