Skripsi adalah salah satu ujian mahasiswa yang terkenal keangkerannya. Saking angkernya, sang penulis kerap kali mengalami gangguan, mulai dari susah tidur, susah makan, hingga susah mencari pacar, eh!
Meski demikian, skripsi tetaplah sebuah kenangan manis yang sulit dilupakan. Mulai dari pusing-pusingnya, geregetannya, hingga akhirnya sidang dan wisuda bersama teman seperjuangan. Sebelum semua itu, inilah yang perlu kamu persiapkan untuk balada skripsi tahap pertama.
1. Mencari Topik
Konon, inilah tonggak permasalahan dimulai. Topik skripsi bisa menentukan jalan hidup kita hingga tiga sampai enam bulan ke depan, alias sampai kelulusan. Jadi, pencarian topik harus diteliti dengan benar-benar matang ya!
Beberapa kampus, termasuk kampus saya sendiri, memberikan pilihan topik. Biasanya berupa topik tentang regulasi yang masih hangat, atau belum banyak diambil. Ya, tema yang banyak diambil oleh kakak tingkatmu dulu, biasanya telah dilarang untuk kamu ambil, karena masalah kuota.
Lalu bagaimana cara memilih topik yang sesuai?
Pilih topik yang membuatmu tertarik. -dospem.
Nah, ini adalah aturan wajib-pake-banget! Kalau kamu aja gak tertarik sama topik kamu, gimana cara kamu bertahan untuk menyelesaikannya dalam jangka waktu yang lama?
Ya, mencari topik skripsi memang mirip mencari jodoh. Perlu yang sama-sama klop. Percaya kan kalau dengan orang yang kita suka, kita rela melakukan apa saja? Begitu juga dengan skripsi. Jika sudah cinta, sesusah atau seberat apapun rintangan yang terhadang, kamu pasti akan mampu melaluinya.
Tapi kan, aku nggak tahu apa yang aku suka?
Ah, ini juga masalah yang cukup banyak terjadi. Cara mengatasinya sebenarnya cukup mudah, yakni kenali diri kamu lagi. Coba kamu ingat-ingat, bagaimana selama kuliah dulu, apakah kamu suka topik A?