Kalau kata ibu saya, sikap yang saya tunjukan adalah "ngeyel" atau dalam KBBI disebut dengan "eyel", yang berarti tidak mau mengalah ketika berbicara. Namun sikap ngeyel ini baik, jika kamu gunakan untuk membela apa yang sedang kamu kerjakan, dalam hal ini adalah skripsi.
Ibarat penjual kue, jika ada pembeli yang mengkritik habis-habisan bahwa kuemu tidak enak, bukan berarti kuemu benar-benar tidak enak. Mungkin orang itu hanya mempunyai lidah yang berbeda, atau mungkin orang itu sedang mules sehingga kue apapun yang masuk ke mulutnya terasa pahit. Sebagai pembuat, kita tetap yakin kalau kue yang kita buat tetap memiliki rasa.
Namun, sikap ngeyel ini juga tidak baik apabila kamu gunakan untuk melibas semua masukan penguji dan pembimbingmu. Ya, sekali-kali kita juga harus memiliki sifat mengalah dan legowo, karena itu membuktikan bahwa kita juga bukan makhluk liar yang tetap tunduk pada batas dan aturan.
Nah setelah isi skripsi, teknik presentasi, dan teknik menjawab pertanyaan telah kamu kuasai, Seminar Proposal Skripsi tidak lagi seseram yang kamu bayangkan, bukan?
Salam seperjuangan meraih toga~
--
Tutut Setyorinie, 17 Juni 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H