Kebanyakan dari kita justru lebih sering menyiksa diri sendiri. Tersiksa pada mereka yang lebih dulu sukses, mereka yang telah mendapat pekerjaan di tempat yang wah, mereka yang berhasil membangun bisnisnya dan mendapat omzet jutaan rupiah, mereka yang berhasil mendapat beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya ke luar negeri. Sementara kita masih begini-begini saja, tidak kemana-mana.
Berhentilah membanding-bandingkan dirimu dengan orang lain. Lagi-lagi, hidup butuh proses. Beri penghargaan pada dirimu atas progress sekecil apapun yang telah berhasil kamu capai. Berterimakasihlah pada dirimu yang tidak berhenti berjuang, pada semangat yang terus membara, dan pada senyum yang tak pernah lenyap.
Sudah berapa banyak kasus tertekan pada diri sendiri yang berujung depresi? Bahkan beberapa waktu lalu, teman dekat saya juga mengalami hal yang sama sehingga harus berhenti kuliah untuk sementara. Kita tidak ditakdirkan menjadi orang lain, begitu juga orang lain tidak ditakdirkan untuk menjadi kita.
Satu-satunya yang mungkin kita lupa adalah tidak apa-apa untuk mengeluh, menyerah, atau takut. Karena kita adalah manusia, bukan malaikat. Bukankah bola harus dibanting ke tanah untuk melambung tinggi?
It's okay to be worried, it's okay to feel insecure, but you're not alone in this situation. Let's get up and reach the future with a joy!
Someone who feel insecure,
14 April 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H